Filosofi Mangkuk Ayam Jago, Simbol Kemakmuran yang Diyakini Sejak 100 Tahun Lalu


Siapa yang tak memiliki mangkuk ayam jago? Mangkuk legendaris milik sejuta umat ini ternyata sudah populer sejak 100 tahun lalu, jauh sebelum mangkuk ini menjadi mangkuk utama para pedagang bakso. 

Menurut sejarahnya, mangkuk ayam jago pertama dikenalkan oleh kerajaan China sejak zaman Dinasti Ming (1465-1487 M) dengan sebutan Jigangbey. Mangkuk ayam ini pun memiliki makna simbolis. Kata Ji 鸡, yang berarti ‘ayam’, mirip bunyinya dengan kata Jia 家 yang bermakna rumah atau keluarga. Sementara itu, gambar tanaman peony melambangkan kekayaan, serta gambar pohon pisang dengan daun lebar bermakna keberuntungan dan kemakmuran untuk keluarga.

Mengutip dari berita.com, filosofi ayam jago dalam mangkuk tersebut  ternyata juga adalah lambang rezeki dalam tradisi China. Selain itu, ayam jago juga merupakan simbol kerja keras, jiwa petarung dan keluarga yang makmur.

Memasuki abad 20-an, mangkuk ayam jago ini mulai merambah ke seluruh pelosok dunia, salah satunya Indonesia. Pada surat kabar Kompas tanggal 4 September 2017, PT Lucky Indah Keramik menyampaikan klaim untuk hak produksi barang-barang dengan gambar ayam jago.

Sejak saat itu, mangkuk ayam jago mulai dikenal dan menjadi ikon kuliner di beberapa daerah, khususnya Indonesia. Bahkan menjadi mangkok wajin bagi para pedagang bakso dan kukiner kenamaan lainnya.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka