Fluktuasi Harga Minyak Akar Wangi Samarang Garut


Minyak Akar Wangi merupakan produk ekstrak yang berasal dari tanaman akar wangi untuk pembuatan obat-obatan, bahan kosmetik, parfum, minyak telon dan pewangi bahan sabun. Memiliki kandungan zat seperti zat vetivero, veriverol, vetivena, vetivenil vetivenet, asal palminat, dan asam benzoat.

Minyak ini diperoleh melalui proses penyulingan dari akar tanaman yang berwarna kuning-coklat dan beraroma manis. Memiliki keberagaman manfaat yang luar biasa, pengembangan usaha akar wangi sangat cerah, hal ini terlihat dari tingginya tingkat ekspor ke luar negeri yang terus meningkat.

Di Indonesia, tanaman ini berkembang dan bertahan baik di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kualitas minyak akar wangi asal Garut diakui berbagai negara. Pada industri ini tentunya sebagai komoditi ekspor yang potensial  tidak terlepas dari permasalahan konsistensi harga.

“Yang menentukan harga dari buyer, bisa pembeli di luar negeri dan bisa eksportir di dalam negeri seperti Eropa, Timur Tengah dan lainnya. Harga bisa berubah-rubah, saat ini harga perkilogram antara 2 - 2,4 juta”, kata Pak Ede, produsen minyak akar wangi di Samarang Garut.

Pak Ede memproduksi minyak akar wangi dan memperoleh keuntungan kisaran 10%. Menurutnya harganya berubah-ubah secara naik turun karena terjadi fluktasi, tergantung pembeli dan faktor demand-supply.

Modal Produksi per-sekali produksi sebagai berikut :

11. Bahan Baku Rp. 4.000.000,00.- Rp. 5.000.000,00.

22. Upah Pegawai Rp. 300.000,00.

  3. Bahan Bakar Rp. 1.000.000,00.

  4. Listrik dan Air Rp. Rp.100.000,00.

  5. Sewa Peralatan Rp. 600.000,00.

  6. Overhead lainnya Rp. 100.000,00.

 

Berdasarkan harga modal produksi, produsen ini berharap meskipun terdapat naik turunnya harga yang berubah-ubah atau tidak konsisten tidak menjadikan keuntungan yang diperoleh menjadi sebuah kerugian***

 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.