Gunung Papandayan: Jalur Pendakian hingga Tiket Masuknya
Gunung Papandayan menjadi destinasi favorit pendaki maupun wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam vulkanik yang eksotis.
Gunung aktif setinggi ±2.666 mdpl ini, terletak di di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Keunikan kawasan ini terletak pada keberadaan kawah-kawah aktif, hutan mati, dataran tinggi penuh Edelweiss, serta fasilitas rekreasi seperti kolam air panas alami.
Selain cocok untuk pendaki pemula karena jalurnya relatif mudah dan fasilitas di basecamp sudah nyaman, Papandayan juga menawarkan panorama yang spektakuler untuk kegiatan fotografi dan camping keluarga.
Pada artikel ini warginet akan mendapatkan informasi komprehensif tentang sejarah dan daya tarik, jalur pendakian, hingga update harga tiket masuk ke kawasan Gunung Papandayan.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Garut, Dijamin Seru!
Tentang Gunung Papandayan
Gunung ini, kira-kira 15 km dari pusat Garut kota dan berkisar 60-70 km dari kota Bandung. Puncak tingginya berkisar antara 2.665 hingga 2.666 mdpl, maka dari itu dijuluki sebagai gunung kompleks yang berada di wilayah Garut.
Gunung ini termasuk aktif, dengan letusan besar pada 1772 yang menyebabkan longsornya lereng dan memicu runtuhnya 40 desa, serta letusan kecil terakhir pada akhir 2002.
Karena itu, terdapat beberapa kawah, seperti Kawah Baru, Kawah Mas, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk kerap kali mengeluarkan uap belerang, sehingga memperlihatkan pemandangan vulkanik yang unik.
Daya Tarik Gunung Papandayan
Papandayan memiliki banyak spot menarik, seperti:
1. Kawah aktif yang memperlihatkan uap dan warna belerang kuning keemasan khas Kawah Mas dan Kawah Baru.
2. Hutan mati di area 2.400 mdpl, berupa pohon-pohon mati tapi megah karena dampak letusan 2002.
3. Padang Edelweiss, hamparan bunga khas pegunungan yang tumbuh di kawasan Pondok Saladah, menjadi lokasi selfie populer.
4. Kolam air panas alami, dengan fasilitas terapi untuk dewasa dan anak, serta kolam berendam di area camping.
5. Fasilitas lengkap, seperti mushola, warung, toilet, penginapan/cottage, toko souvenir, dan ada juga jalur pendakian yang lengkap dengan papan petunjuk, dan ada juga menara pandang.
Baca Juga: Kebun Teh Giriawas, Tempat Wisata Low Budget dengan View Estetik Ala Prawedding
Jalur Pendakian
Jalur utama ke puncak relative mudah dan cocok untuk berbagai kalangan, termasuk pemul. Pendakian berlangsung melalui jalur setapak lebar, dengan pos istirahat dan shelter serta panduan arah yang jelas.
Waktu tempuhnya cukup beberapa jam saja, tergantung ritme dan tujuan, apakah ingin menuju area kawah, hutan mati, atau camping di Pondok Saladah. Gunung ini, tidak begitu menjulang tinggi, dan sangat pas untuk warginet yang baru mencoba mendaki. Perjalanannya, tidak akan memakan waktu terlalu lama.
Tiket Masuk Wisata Alam Gunung Papandayan
Berdasarkan yang dilansir infogarut dari tempatwisataseru.com, berikut merupakan rincian biaya tiket masuk Gunung Papandayan, antara lain:
Jenis Tiket |
Hari Biasa (Senin–Kamis) |
Hari Libur (Jumat–Sabtu) |
Wisatawan Lokal (WNI) |
Rp 20.000/orang |
Rp 30.000/orang |
Wisatawan Mancanegara (WNA) |
Rp 200.000/orang |
Rp 300.000/orang |
Pelajar Lokal (rombongan) |
Rp 18.000 |
Rp 20.000 |
Parkir Roda 2 |
Rp 12.000 |
Rp 17.000 |
Parkir Roda 4 |
Rp 25.000 |
Rp 35.000 |
Parkir Roda 6 (bus kecil) |
Rp 110.000 |
Rp 150.000 |
Parkir Sepeda |
Rp 7.000 |
Rp 10.000 |
Camping (per orang) |
Rp 35.000 (tetap sama di libur/kerja) |
– |
Jenis fasilitas lain seperti terapi air panas juga dikenai tarif tambahan (dewasa Rp 20–25 ribu, anak Rp 10–15 ribu) serta biaya khusus untuk foto prewedding dan shooting komersial yang lebih tinggi.
Jam operasional umum mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB pada hari biasa, sedangkan hari libur dan akhir pekan bisa buka 24 jam, terutama untuk area camping.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.