Gunung Wayang Garut yang Menyimpan Cerita Mistis


Bila kita melakukan perjalanan melintas jalur Bungbunlang - Garut, kita akan melihat batu besar yang nampak menjulang di bukit batu besar pinggir jalan Kecamatan Pakenjeng. Gunung Wayang masyarakat menyebutnya.  Gunung Wayang sesungguhnya lebih cocok disebut bukit, tetapi masyarakat sudah mengenalnya dengan nama Gunung Wayang. 

Konon, masyarakat menyebut gunung Wayang karena setiap malam Selasa dan Jumat kerap terdengar suara gamelan pengiring pementasan wayang. Namun, daerah tersebut sekarang sudah ramai oleh pemukiman sehingga suara-suara itu sudah jarang bahkan tak pernah terdengar lagi. 

Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa nama wayang berasal dari kata "wa" yaitu angin dan yang dari kata "sanghyang" atau dewa sehingga disebut dewa angin. Hal ini didasarkan pada hembusan angin yang keluar dari Gunung Wayang karena pantulan perbukitan.

Gunung Wayang memiliki tinggi sekitar 2.000 mdpl dengan luas 2,5 hektar, diyakini sebagai karuhun tokoh pewayangan. Dari cerita warga, dalang kondang Asep Sunandar pernah berguru di gunung itu. Konon, siapa saja yang akan pentas dan melewati gunung tersebut selalu mendapat halangan. Namun, setelah mendoakan Dalem Darpa Wayang (penunggu gunung Wayang), perjalanan para pemain pentas akan menjadi lancar. 

Kondisi Gunung Wayang sempat mengkhawatirkan karena ada tangan-tangan jahil penambang batu dan penebas pepohonan. Namun, setelah adanya pelarangan dari Pemda, perusakan alam menurun. Keaslian batu masih terjaga. 

 

Sumber materi :

garutselatan.net

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka