Intip Keunikan Hutan Konservasi Gunung Papandayan Garut


Fenomena alam Gunung Papandayaan yang spektakuler dan menakjubkan itu menjadi Taman Wisata Alam (TWA) yang banyak dikunjungi. Gunung Papandayan adalah salah satu TWA yang dikelola oleh pemangkuan Seksi Konservasi Wilayah V Garut Bidang KSDA Wilayah III Ciamis Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat yang merupakan unit pelaksana teknis setingkat eselon III di bawah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

TWA Gunung Papandayan yang terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung, tepatnya di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut dengan ketinggian 2.665 mdpl, dikenal dengan obyek daya tarik wisata alam, salah satunya yaitu hutan konservasi.

Keunikan keragaman hayati yang tumbuh di sekitar kawah, umumnya berupa edelweis, sedangkan pada hutan campuran tumbuh pohon-pohon berdiameter besar yang diselimuti oleh lumut dengan lantai hutan rapat yang ditumbuhi oleh tumbuhan bubukuan seperti pohon anggrit dan ki hujan yang keberadaannya sangat mendominasi tumbuhan lainnya, diantaranya pohon salam anjing, salam beurit, dua jenis herba penutup tanah yaitu Elatostema eurhynchum dan Elatostema rostratum, dan tumbuhan rambat arbei hutan.

Keunikan lainnya terjadi di lahan bekas kebakaran hutan di Tegal Panjang, yaitu ditemukannya 25 jenis tumbuhan herba yang hidup bersama alang-alang. Beberapa di antaranya yang menonjol adalah ki urat, antanan dan Scleria terestis. Sedangkan tumbuhan endemic di antaranya Alchemilla villosa dan tumbuhan langka berupa Primula imperalis.

Selain tumbuhan-tumbuhan di atas, dapat dijumpai dan diamati juga beberapa satwa liar yang hidup di hutan Papandayan, seperti monyet surili, lutung, babi hutan, mencek dan macan tutul. Didaerah pinggiran hutan dekat perkebunan dapat menjumpai dengan mudah binatang tando, sigung dan careh.

Di hutan selepas kawah hingga Sabana Tegal Panjang dapat dijumpai sepah gunung, burung sapu, mungguk loreng, wergan dan kacamata bersama dengan puyuh laga dan cincoang biru yang menghuni semak-semak. Burung saeran, saeran kelabu dan walik kepala ungu juga sering terlihat juga di hutan ini.

Keunikan yang sudah disebutkan diatas merupakan hal yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk datang ke Gunung Papandayan Garut. hal ini juga menjadi ciri khas dan kebanggan dari Kabupaten Garut untuk dikenalkan kepada wisatawan.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka