Istilah Unik Basa Sunda yang Populer Sejak “Baheula” di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan selalu membawa nuansa khas yang penuh makna bagi masyarakat Sunda. Selain tradisi dan kebiasaan unik, ada juga berbagai istilah khas yang sering digunakan oleh orang Sunda selama bulan suci ini.
-
Ngabuburit
Istilah "ngabuburit" berasal dari kata "burit" yang berarti sore atau menjelang petang. Ngabuburit merujuk pada kegiatan menunggu waktu berbuka puasa dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti berjalan-jalan, berbincang, atau bermain bersama teman dan keluarga.
-
Nyemen
Nyemen adalah aktivitas makan atau minum di siang hari secara terang-terangan. Biasanya aktivitas ini dilakukan oleh orang yang tidak menjalankan puasa karena alasan tertentu.
-
Godin
Berbeda dengan nyemen, godin merujuk pada kebiasaan makan dan minum secara diam-diam saat siang hari di bulan ramadan. Hal ini biasanya dilakukan oleh anak-anak atau mereka yang tidak kuat berpuasa.
-
Nyubuh
Kebiasaan menghabiskan waktu subuh dengan aktivitas fisik, seperti lari pagi atau jalan-jalan ke tempat favorit. Tradisi ini kerap dilakukan untuk menghindari rasa kantuk setelah sahur.
-
Ngabeubeurang
Cara orang Sunda "mempercepat" waktu siang dengan berbagai aktivitas agar tidak terlalu terasa lama saat berpuasa. Bisa dengan bekerja, bermain, atau melakukan hobi lainnya.
-
Babacakan
Babacakan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kebiasaan makan bersama saat berbuka puasa. Biasanya, masyarakat Sunda akan membawa berbagai jenis makanan dan menikmatinya bersama-sama di satu tempat, baik di rumah, masjid, atau area terbuka.
-
Munjung
Munjung adalah tradisi ziarah kubur yang biasanya dilakukan sebelum atau selama bulan Ramadan. Tradisi ini dilakukan untuk mendoakan leluhur sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada orang-orang yang telah meninggal.
Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga waktu yang penuh dengan kebersamaan dan nilai budaya yang diwariskan turun-temurun. Istilah-istilah unik ini menunjukkan kekayaan budaya Sunda yang tetap lestari di tengah perkembangan zaman.
Apakah ada istilah Ramadan khas Sunda lainnya yang Warginet ketahui?
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.