Jajanan Tradisional Garut yang Melegenda dan Tetap Digemari
Garut tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan budaya Sunda yang kental, tetapi juga jajanan tradisionalnya yang memiliki cita rasa khas. Beberapa jajanan ini bahkan telah menjadi ikon daerah dan tetap digemari dari generasi ke generasi. Berikut adalah jajanan tradisional khas Garut yang melegenda dan wajib Anda coba.
1. Dodol Garut
Dodol Garut adalah primadona jajanan tradisional yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Terbuat dari campuran tepung ketan, santan, dan gula merah, dodol ini memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang khas. Beberapa produsen dodol legendaris di Garut, seperti “Dodol Picnic,” telah membawa nama Garut ke kancah internasional. Varian rasa dodol kini semakin beragam, mulai dari original hingga rasa modern seperti cokelat dan stroberi.
2. Burayot
Nama burayot berasal dari bahasa Sunda yang berarti “menggantung.” Kue tradisional ini terbuat dari tepung beras dan gula aren, digoreng hingga menghasilkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Burayot sering disajikan dalam acara adat atau perayaan, menjadikannya salah satu camilan yang memiliki nilai budaya tinggi di Garut.
3. Churros Ketan
Meskipun tergolong lebih modern, jajanan ini berbahan dasar tepung ketan, menghasilkan tekstur kenyal yang berbeda dari churros biasa. Churros ketan ini dilumuri gula merah cair dan sering dijual di pasar-pasar tradisional. Inovasi ini berhasil bertahan karena menggabungkan tradisi dan tren kuliner masa kini.
4. Wajit
Wajit adalah camilan tradisional yang berbahan dasar ketan dan gula merah, dibungkus dengan daun jagung kering. Rasanya manis dan legit, cocok untuk dinikmati sebagai teman teh atau kopi. Wajit Garut telah menjadi salah satu jajanan khas yang sering dijadikan oleh-oleh oleh wisatawan.
5. Ladu Malangbong
Ladu adalah jajanan khas Malangbong, salah satu daerah di Garut. Camilan ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan gula aren, menghasilkan tekstur lembut dan rasa manis yang kaya. Ladu sering dianggap sebagai “versi sederhana” dari dodol, tetapi tetap memiliki penggemar setia.
6. Opak
Opak merupakan kerupuk tradisional yang terbuat dari tepung beras dan kelapa parut. Di Garut, opak sering dijadikan camilan sehari-hari atau pelengkap saat menyantap makanan khas Sunda. Rasanya yang gurih dan renyah membuat opak tetap eksis hingga sekarang.
7. Angleng
Angleng adalah jajanan tradisional berbahan dasar ketan yang dipanggang hingga matang sempurna. Campuran kelapa parut dan gula aren memberikan cita rasa yang unik—manis, gurih, dan sedikit berasap. Angleng biasanya dijual di pasar-pasar tradisional atau saat acara adat tertentu di Garut.
8. Colenak
Colenak, singkatan dari “dicocol enak,” adalah jajanan khas Sunda yang juga populer di Garut. Tape singkong dibakar hingga kecokelatan, kemudian disajikan dengan saus gula aren yang dicampur parutan kelapa. Colenak menjadi favorit karena rasanya yang manis, legit, dan sedikit asam.
Jajanan tradisional Garut tidak hanya menggugah selera, tetapi juga kaya akan nilai budaya dan sejarah. Di tengah perkembangan zaman, jajanan seperti dodol, burayot, dan wajit tetap eksis dan menjadi bagian penting dari identitas kuliner Garut. Jika Anda berkunjung ke kota ini, pastikan untuk mencicipi jajanan legendarisnya dan membawa pulang sebagai oleh-oleh!
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.