Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Domba Garut Kelas A, B, dan C
Domba asli Jawa Barat, yaitu domba Garut biasa dimanfaatkan sebagai hewan ternak atau tampil pada tradisi masyarakat, seni ketangkasan. Domba Garut yang digunakan untuk seni ketangkasan harus berupa domba jantan.
Pada seni ketangkasan, setiap domba Garut tidak dapat asal memilih lawan mainnya. Butuh adanya pembagian kelas untuk menghasilkan pertandingan yang adil. Pembagian kelas ini ditentukan oleh berat badan dari domba tersebut.
Perbedaan antara jantan dan betina dapat dilihat dari tanduk, bulu, dan ukurannya. Domba Garut jantan memiliki tanduk lebih besar dan panjang, mempunyai surai lebat di area leher dan ukurannya lebih besar. Sementara domba Garut betina memiliki tanduk lebih pendek, tidak punya surai, dan ukurannya lebih kecil.
Domba Garut memiliki 3 kelas yang berbeda, yaitu kelas A, B, dan C. Berikut ini, Infogarut akan menjelaskan perbedaan kelas domba Garut secara lengkap.
Domba Garut Kelas C
Secara umum, domba-domba di kelas C berada di bobot 65 kg ke bawah. Ciri-ciri domba Garut kelas ini memiliki ukuran yang lebih kecil. Domba kelas C ini dibagi lagi ke dalam 3 kategori, yaitu C Mini, C Biasa, dan C Utama. Detail klasifikasi domba kelas C dapat dilihat di bawah ini.
-
C Mini: 55 kg ke bawah
-
C Biasa: 55–60 kg
-
C Utama: 60–65 kg
Cara membedakan ketiga kelas domba Garut ini bisa saja dilakukan dengan melihatnya secara langsung. Cirinya terletak pada ukuran domba. Ukuran tubuh domba kelas C lebih kecil daripada kelas A dan B.
Domba Garut Kelas B
Berat badan domba Garut di kelas B berkisar antara 66–75 kg. Ada dua turunan kelasnya, yaitu B Biasa dan B Utama dengan jaraknya yang terpaut 5 kg saja. Berikut rincian pembagian domba kelas B.
-
B Biasa: 66–70 kg
-
B Utama: 71–75 kg
Domba Garut Kelas A
Domba Garut kelas A ini merupakan kumpulan domba dengan bobot terberat dari ketiga kelas. Pada kelas ini, bobot domba Garut harus mencapai 76 kg ke atas. Pembagian turunannya ada A Biasa dan A Utama. Berikut rincian pembagian domba kelas A.
-
A Biasa: 76–80 kg
-
A Utama: 80–85 kg
Selain itu, ada pula kelas A super atau jumbo dengan domba Garut mencapai bobot lebih dari 86 kg. Bahkan, ada kategori lain yang memiliki berat badan 100kg lebih, jauh lebih berat dari domba Garut kelas A, B, dan C. Domba-domba ini bisa dimasukkan ke dalam kelas Bobot Super Ekstrim.
Itulah perbedaan domba Garut kelas A, B, dan C. Pembagian kelas ini penting untuk menentukan lawan yang sepadan pada seni ketangkasan. Dengan demikian, hasil yang yang didapatkan bersifat adil.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.