Kafiya Si "Komedian Cilik" Peraih Juara 1 Lomba Ngabodor Tingkat Jawa Barat

Kafiya Si "Komedian Cilik" Peraih Juara 1 Lomba Ngabodor Tingkat Jawa Barat

Kafiya Kiasatina Risyadi, siswa SDN 7 Regol Garut Kota berhasil meraih juara 1 Lomba Borangan (Bobodoran Sorangan) pada Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD tingkat Provinsi Jawa Barat.

Penampilan "ngabodor" Kafiya, mampu mengocok perut siapapun yang mendengarnya. Bahkan, dengan wajah polosnya ia tampil berani dan percaya diri walaupun disampingnya ada Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.

Wabup Helmi Budiman pun mengapresiasi Kafiya yang tampil langsung di sampingnya. Ia menilai, jika penampilan dari Kafiya syarat akan nasihat bagi dirinya maupun penonton yang lainnya.

"Itulah anak-anak kita barusan menyampaikan, tanpa terduga barusan dipanggil, kepala Dukcapil dipanggil, kepala dinas kesehatan dipanggil juga, dinas pendidikan juga sama, nasihat yang diberikan oleh anak-anak kita dengan Borangan (atau) bobodoran sorangan," ujar Wabup Garut.

Kafiya sendiri dikenal sebagai sosok yang aktif di kelasnya, hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 7 Regol, Yuningsih, Selasa (13/12/2022).

Siswa kelas 2 SD ini dinilai sudah mempunyai talenta yang bagus dan berani tampil di depan banyak orang.

Selaku Kepala Sekolah, Yuningsih berharap agar Kafiya bisa terus menambah prestasi lain, terlebih menurutnya Kafiya memiliki potensi yang bisa dikembangkan lagi.

"Jadi itu kan di seni lalu Ibu minta di pembelajaran juga harus bagus, jadi, ibu mendorong ya antara seni, pendidikannya, olahraganya jadi nyatulah jadi masagi (seimbang) kalau kata orang Sunda mah," harapnya.

Yuningsih mengatakan, SDN 7 Regol setiap siswa dari mulai kelas 1 selalu melihat perkembangan potensi yang dimiliki oleh siswa tersebut, setelah itu pihaknya akan mengarahkan potensinya tersebut agar lebih berkembang.

"Nah kebetulan itu si Kafiya tadinya itu mau ikutan Pupuh, tapi karena udah ada (pesertanya),  tapi ya anak itu keukeuh mau tampil mau ikut lomba waktu FTBI tingkat kecamatan, ya sama guru kelas 2 nya itu diikutsertakan ikut Borangan, karena pada waktu itu sekolah Ibu tidak ada calon peserta Borangan perempuan," katanya.

Yuningsih memaparkan jika persiapan yang dilakukan oleh Kafiya untuk mengikuti lomba borangan ini cukup mepet. Namun, Kafiya bisa tampil maksimal karena menurutnya dia memiliki daya ingat yang bagus.

"Mungkin waktu beberapa hari dipersiapkan untuk ikut Borangan tingkat kecamatan, Alhamdulillah anak itu cepat ingat cepat mengerti apa yang harus dia lakukan di panggung gitu, sama pelatihnya diarahin begini begini dia itu nurut, dan kebetulan kalau ada misalkan ada yang lupa dia pemikirannya bagus dia itu jadi ada ide sendiri (improvisasi) kelihatan oleh ibu," papar Yuningsih.

 


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.