Kerajaan Mandala Di Puntang di Panembong Garut

Kerajaan Mandala Di Puntang di Panembong Garut

Pada masa Budha, Panembong (sekarang Bayongbong) merupakan pusat kerajaan Mandala Di Puntang. Pemimpinnya disebut nalendra atau raja muda. Penguasanya kala itu adalah Dalem Samaju Tirtapraja, Dalem Lumaju Jayapraja, Dalem Jayakasirigian Wangi, Ratu Maraja Inten Dewata, dan Dalem Cikareo. 

Mandala Di Puntang merupakan kerajaan kecil yang disebut juga kadaleman. Beberapa orang menyebutnya Nagara. Bukti keberadan kerajaan ini sangatlah sedikit, terutama di Garut. Mungkin sebagian bercampur dengan sasakala atau mitos. Dalam makalah R. Sulaeman Anggapradja, 8 Desember 1984, mendeskripsikan kerajaan ini. 

Pernikahan Ratu Inten Dewata dengan Prabu Siliwangi dikaruniai dua orang putra yaitu Raden Ganjur dan Raden Ciekel. Ratu Inten Dewata tidak mengikuti Prabu Siliwangi untuk berpindah ke Pajajaran, ia bersama kedua putranya tetap tinggal di Mandala Di Puntang yang terletak di Panembong. Kerajaan ini dipimpin oleh Dalem Pasehan.

Pusat pemerintahan kerajaan ini berada di Dayeuhmanggung di lereng gunung Cikuray dengan luas kekuasaan meliputi, gunung Cikuray bagian utara, timur, dan barat, daerah Panembong sekitar gunung Gede, ditambah daerah Singaparna. Setelah kerajaan ini dipimpin oleh Ratna Inten Dewata, dilanjutkan oleh Prabu Permana Di Puntang kemudian Prabu Panten Rama Dewa. Penguasa terakhir kerajaan ini adalah Prabu Derma Kingkin. Kemudian, kerajaan ini berganti nama menjadi Kerajaan Timbanganten.

Ratu Inten Dewata adalah tokoh kunci yang menghubungkan Mandala Di Puntang dengan kerajaan Pajajaran. 

 

Sumber materi : Harsono, Asep. 2007. _Tatar Garut_

Sumber foto : Historiana


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.