Keramasan: Tradisi Sebelum Ramadan yang Khas dengan Anak Sekolah


[Illustration: Kanwil Kementerian Agama]

Tradisi keramasan atau kuramasan merupakan tradisi yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah sebelum menghadapi bulan Ramadan. Secara harfiah keramasan berarti membersihkan diri disertai dengan mencuci rambut agar tubuh bersih dengan sempurna.

Namun, tidak seperti namanya yakni keramasan atau kuramasan yang artinya mencuci rambut tradisi keramasaan ini tidak berarti harus mencuci rambut karena tradisi keramasan ini berarti mensucikan diri dari kesalah yang telah diperbuat dengan meminta maaf secara langsung.

Tradisi keramasan ini biasanya dilakukan di sekolah-sekolah di daerah Jawa Barat, termasuk Garut. Biasanya tradisi ini dilakukan beberapa hari sebelum menjelang ramadan di sekolah-sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Dalam prosesnya biasanya anak-anak akan berkumpul di lapangan bersama dengan guru-guru dan kemudian mendengarkan ceramah ataupun tausiyah.

Para murid dan guru berserta staff-staff sekolah biasanya akan berbaris dan para murid akan salam atau salim secara bergantian dari satu guru ke gurunya dan sambil bermaaf-maafan satu sama lain. Tradisi keramasan juga tidak hanya dilakukan ketika akan menyambut bulan ramadan saja, biasanya tradisi keramasan ini juga dilakukan setelah libur idul fitri ketika para murid kembali lagi ke sekolah setelah libur idul fitri.

Tradisi keramasan ini memiliki tujuan untuk menghilangkan rasa dendam dan dengki serta bertujuan untuk saling memaafkan satu sama lain. Tradisi keramasan ini tidak hanya dilakukan di sekolah saja, bahkan di lingkungan masyarakat-pun tradisi keramasan ini dapat dipraktikan

 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka