Kesenian Raksa Dogar yang Lahir dari Jawara Domba "Si Naga"


Raksa Dogar merupakan singkatan dari Raksasa Domba Garut.  Kesenian ini dibentuk sebagai upaya untuk terus mengembangkan Domba Garut yang sudah terkenal sebagai domba dengan ras terbaik di dunia. Maka dari itu Raksa Dogar ini merupakan replika dua buah domba raksasa yang digotong oleh 8 orang.

Jadi mirip dengan kesenian dodombaan, namun dengan ukuran yang jauh lebih besar lagi. Kemudian ketika kesenian ini dilakukan untuk diarak, maka akan disajikan dengan iringan musik kendak pencak dan reog. 

Diketahui dari Disparbud Kabupaten Garut bahwa Raksa Dogar ini merupakan kesenian dari daerah Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu. Cerita awal mula terciptanya kesenian ini adalah dari domba "Si Naga" milik Pa Aen (Alm) yang saat itu sudah menjadi ikon masyarakat Dayeuhmanggung.

Kemudian ketika domba tersebut mati, Bapak Cahya Diningrat serta masyarakat setempat sepakat untuk membuat replika Si Naga ini sebagai kenang-kenangan. Maka dari itu hadirlah 2 buah replika Raksa Dogar yang dibuat dengan tinggi 2 meter dan panjang 2,5 meter. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka