Kisah Garut di Masa Lalu : Serangan Mencekam Geng Bersenjata di Cikajang Garut Tahun 1952


Surat kabar Java Bode yang terbit pada 05 Agustus 1952 menceritakan kisah Sabtu malam yang mencekam di Cikajang Garut. Pada Sabtu malam 04 Agustus 1952 kawaan Cikajang diserang oleh 600 orang dari segala sisi yang mengatasnamakan sebuah geng bersebhata.

Pada Sabtu pukul 9 malam pasukan geng bersenjata ini menghujani Cikajang dengan tembakan sehingga membuat warga panik dan berusaha mencari perlindungan. Akibat tembakan dari segala penjuru ini 6 orang perempuan terluka dan satu diantaranya meninggal dunia karena terluka parah.

Kelompok pengamanan disebut dengan Garnisun yang terdiri dari tiga puluh polisi dan sepuluh tentara berusaha melawan 600 orang anggota geng bersenjata. Namun, kelompok pengaman atau Garnisun sudah kalah jumlah sehingga anggota geng bersenjata ini terus melakukan serangan.

Garnisun berusaha untuk mengevakuasi warga Cikajang ke tempat yang lebih aman dan anggota geng senjata terus menyerang sembari merusak rumah-rumah warga. Bahkan mereka merusak asrama polisi hingga membakar rumah asisten wedana Cikajang. Seorang anggota Garnisun meninggal dunia ketika melawan para geng bersenjata karena lukanya yang parah. Aksi keji geng bersenjata ini dikenal sebagai aksi yang mengerikan dan dikenal sebagai aksi teror Cikajang.  Aksi teror ini menambah daftar penyerangan dan aksi teror di daerah-daerah Garut yang terjadi diantara tahun 1940 - 1960an


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka