KPAI Bantu Pemulihan Psikis 10 Anak Korban Asusila di Garut


GARUT – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengambil langkah proaktif untuk membantu pemulihan psikis sepuluh anak yang menjadi korban asusila oleh seorang guru di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemulihan ini sangat penting agar para korban bisa mengatasi trauma dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal. Ketua KPAI Daerah Tasikmalaya, Ato Rinanto, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk mendampingi anak-anak tersebut agar proses pemulihan berjalan dengan baik.

Ato mengungkapkan bahwa KPAI telah menerima laporan mengenai tindakan asusila yang dilakukan oleh seorang guru berinisial OM terhadap murid-muridnya. Saat ini, tersangka sudah ditangkap dan tengah menjalani proses hukum di Polres Garut. Selain penanganan hukum, KPAI juga berfokus pada trauma healing bagi para korban. Mereka bekerja sama dengan pihak PPA Provinsi dan PPA Garut untuk memastikan anak-anak mendapatkan dukungan yang diperlukan.

Dalam upaya pemulihan ini, KPAI tidak hanya memberikan perhatian kepada anak-anak korban, tetapi juga kepada keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Ato menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh agar trauma yang dialami anak-anak tidak berkembang menjadi lebih parah atau berkepanjangan. Selain itu, ia juga menyoroti risiko anak-anak menjadi korban bullying di sekolah setelah kejadian ini, yang dapat memperburuk kondisi mereka.

Lebih lanjut, Ato menjelaskan bahwa tanpa pemulihan psikis yang tepat dan berkelanjutan, kondisi kejiwaan anak-anak bisa semakin memburuk, bahkan berisiko meniru perilaku yang mereka alami. Oleh karena itu, KPAI menegaskan bahwa penyelamatan masa depan anak-anak korban asusila harus menjadi prioritas utama, dengan fokus pada penanganan dan pendampingan yang intensif.

Sumber: berbagai macam sumber 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka