Letak Geografis Jadi Kendala Perdataan Korban Terdampak Bencana Gempa Garut


Letak Geografis Kabupaten Garut Masih Menjadi kendala lambatnya pendataan korban terdampak bencana alam gempa di Garut.

Hal ini, menyebabkan lambatnya proses verifikasi dan berubah-ubahnya data korban terdampak dengan pesebaran wilayah penduduk di pengunungan.

Proses verifikasi korban Gempa Bumi Magnitudo (M) 4,3 yang tejadi di Kabupaten Garut pada Rabu (1/2) yang lalu masih terus berlanjut sampai sekarang.

Proses verifikikasi yang terfokus di dua wilayah paling terdampak yakni kecamatan Pasirwangin dan Kecamatan Samarang, masih terus mengalami penambahan dari hari pertama sampai sekarang.

Dari hasil verifikasi hari pertama pasca kejadian, setidaknya ditemukan 45 korban terdampak di Kecamatan Samarang. Kemudian selang dua hari jumlahnya berambah menjadi 180 Korban terdampak.

Sedangkan untuk Kecamatan Pasirwangi, di hari pertama pasca kejadian ditemukan sekitar 450 korban terdampak. Namun sampai Sabtu (4/2), data terbaru masih dalam proses verifikasi.

Wakil Bupati Garut (wabup), dr. Helmi Budiman menuturan daam keterangan nya saat monitoring ke Kecamatan Samarang bahwa hal tesebut cukup menjadi hambatan pencataan korban terdampak.

Ia mengungkapkan jika dilihat kondisi geografis persebaran penduduknya yang tercecer itu, tidak heran jika laporan hari pertama jauh berbeda dengan laporan hari kedua.

Akibatnya tim survei dari pemerintah kesulitan untuk mengakses lokasi yang dikabarkan terdamak benca alam Gempabumi Magnitudo 4,3 yang terjadi di Kabupaten Garut.***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka