Memasuki Puncak Musim Kemarau, Petani Dihimbau Tunda Tanam Padi


Memasuki puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada awal Bulan Agustus mendatang, Dinas Pertanian Garut menghimbau petani untuk menunda masa tanam kali ini. Himbauan ini dikeluarkan menyusul kedatangan musim kemarau yang bisa berdampak pada tanaman yang membutuhkan banyak air.

 

Imbauan ini disampaikan langsung Kepala Dinas Pertanian Garut, Beni Yoga, saat ditemukan awak media, Selasa (4/7) kemarin. "Kita sarankan para petani untuk tidak menanam tanaman yang membutuhkan air banyak, misalnya padi. Tanamlah tanaman yang berumur pendek. Saat ini kita terus melakukan pendampingan terhadap mereka," ujar Beni Yoga.

 

Langkah tersebut diambil sebagai upaya pencegahan terjadinya kerugian dan menekan potensi gagal panen yang mungkin terjadi akibat kekeringan. Dimana saat ini, Garut sendiri memiliki 57 hektare lahan yang beresiko tinggi terkena kekeringan.

 

Sebagaimana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut juga mengkonfirmasi bahwa puncak musim kemarau di daerah tersebut diprediksi akan mencapai tingkat kritis pada awal Agustus.

 

Untuk menghadapi situasi ini, BPBD telah bersiap diri, salah satunya dengan menyiapkan upaya tanggap darurat yang meliputi pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang mengalami kesulitan air. Hal ini memicu kekhawatiran terjadinya kekeringan yang signifikan pada musim kemarau tahun ini.

 

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut juga mengkonfirmasi bahwa puncak musim kemarau di daerah tersebut diprediksi mencapai tingkat kritis pada awal Agustus. Untuk menghadapi situasi ini, BPBD telah bersiap diri, salah satunya dengan menyiapkan upaya tanggap darurat yang meliputi pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang mengalami kesulitan air.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka

  • Oleh Infogarut
  • 04, May 2024
Panen Raya Jagung Tahun 2024 di Garut