Mengulik Warisan Rasa 80 Tahun "Kue Balok Maranti" Garut
Balok Maranti jadi ikon kuliner Garut sejak 1942, menawarkan cita rasa klasik yang tetap digemari lintas generasi dengan resep asli turun-temurun.
Kue Balok Maranti menjadi salah satu kuliner legendaris dari Garut yang mampu bertahan lintas generasi. Dikenal sejak tahun 1942, cita rasa manis serta teksturnya yang lembut menjadikan Balok Maranti sebagai simbol warisan rasa yang melekat dalam kenangan warga Garut.
Baca juga: Kue Kontol Kejepit Jadi Warisan Budaya yang Saingi Burayot Garut
Asal dan Ciri Khas Balok Maranti
Kue Balok Maranti telah menjadi bagian dari perjalanan kuliner Garut selama lebih dari delapan dekade. Didirikan oleh almarhum Sopandi Hidayat pada 1942, resepnya diwariskan secara turun-temurun hingga sampai sekarang masih dijaga oleh keluarga penerusnya.
Ciri khas dari kue ini terletak pada teksturnya yang lembut di dalam namun tetap renyah di luar. Proses pembuatannya pun masih menggunakan cara tradisional, sehingga rasa autentik dari generasi awal tetap terjaga hingga sekarang.
Bahan dan Varian Rasa
Untuk menjaga kualitas cita rasa, adonan Balok Maranti menggunakan bahan pilihan seperti telur segar dan tepung terbaik. Penggunaan bahan berkualitas inilah yang membuat aroma dan rasa kue tersebut tetap konsisten sejak dulu.
Balok Maranti tampil dalam dua varian rasa, yaitu original dan coklat. Varian coklat yang baru ditambahkan beberapa tahun terakhir menjadi favorit kalangan muda serta menambah daya tarik kuliner tersebut di tengah persaingan jajanan modern.
Baca juga: "Ewe Deet": Makanan Tradisional Sunda yang Bikin Gen Z Penasaran Sekaligus Kaget!
Nah Warginet, Balok Maranti bukan sekadar kue tradisional, melainkan juga sebagai bentuk ketekunan serta cinta pada warisan kuliner Garut. Jika berkunjung ke Kadungora, jangan lupa mencicipi kenikmatan kue yang telah bertahan selama 80 tahun ini.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.