ADVERTISEMENT
Beranda Mengunyah Jadi Cara Turunkan Berat Badan, Kok Bisa?

Mengunyah Jadi Cara Turunkan Berat Badan, Kok Bisa?

5 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Mengunyah Jadi Cara Turunkan Berat Badan, Kok Bisa? (Source :Freepik)

Mempunyai tubuh yang ideal jadi impian banyak orang. Cara turunkan berat badan jadi salah satu yang dilakukan orang-orang. Konon, cara mengunyah dapat turunkan berat badan juga.

Dulu anjuran dari orang tua pada saat itu, konon cara turunkan berat badan adalaah dengan mengunyah makanan. Selain turunkan berat badan, cara ini juga menyehatkan. Memangnya betul, begini penjelasannya.

Dilansir dari klikdokter.com terdapat seorang tokoh yang mempopulerkan nasihat mengunyah makanan sebanyak 32 kali dapat menurunkan berat badan, yaitu Horace Fletcher. Ia bukanlah seorang Dokter, melainan seorang pengusaha yang memiliki obesitas dialaminya. 

Karena maslaah kesehatan yang dialaminya, ia mencoba untuk menerapkan sebanyak 32 kali mengunyah makanan sebelum ditelan untuk membantu menurunkan berat badanya. Dan hasilnya ia berhasil turun sebanyak 20 kg. 

Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih, Bisa Turunkan Berat Badan!

Rekomendasi Para Ahli

Cara yang dilakukan oleh Horace Fletcher tidak didasari pada teori ilmiah yang begitu jelas. Tetapi, para ahli pun terdapat rekomendasikan cara mengunyah makanan tersebut bisa diterapkan pada jenis makanan sehari-hari, dengan mengunyahnya sebanyak 30-50 kali sebelum ditelan. 

Tentu tujuan dari mengunyah makanan lebih dari 30 kali bisa menyebabkan kadar hormon ghrelin atau hormon nafsu makan menjadi lebih rendah.

Hal ini juga terbukti seperti mengomsumsi kalori lebih rendah dibandingkan dengan orang yang lebih cepat mengunyah makanan. 

Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal

Selain itu, pada peneltian yang terdapat di American Journal of Clinical Nutrition menjelaskan dan merekomendasikan dalam mengunyah makanan dilakukan setidaknya 30 kali sebagai cara yang efektif dan membantu dalam menurunkan berat badan.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.