ADVERTISEMENT
Beranda Nilai Ekspor Mencapai Rp4 Miliar, Kopi Cikajang Garut Berhasil ‘Go Internasional’

Nilai Ekspor Mencapai Rp4 Miliar, Kopi Cikajang Garut Berhasil ‘Go Internasional’

3 tahun yang lalu - waktu baca 2 menit
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas ekspor kopi ke Belanda dengan total nilai Rp4 miliar. Kopi Cikajang yang berhasil 'go internasional' tersebut merupakan produk hasil binaan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan PT Astra Internasional Tbk. 

Negara yang menjadi tujuan ekspor antara lain Rusia, Singapura, Taiwan, Belanda, Saudi Arabia, Jerman, Prancis, dan Inggris.

Menurut Gubernur, ekspor ini sebagai upaya Jawa Barat untuk menaklukkan dunia melalui komoditas kopi. Pihaknya yakin Jabar akan miliki kafe-kafe sekelas Starbuck di seluruh dunia.

"Jadi kita harus menaklukkan dunia dengan kopi-kopi kita, baik ekspor mentah, maupun lahir kafe-kafe seperti Starbuck milik Jabar di seluruh dunia. Ini sedang persiapan di Belanda dan Swiss. Jadi suatu hari saya yakin," kata Gubernur, di Desa Mekarsari, Cikajang, Kabupaten Garut, Rabu (2/3/2022). 

Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, ada beberapa alasan yang membuatnya optimis kopi asal Jawa Barat bisa mendunia. Jabar merupakan salah satu daerah penghasil kopi pertama di Indonesia. 

"Sejarah kopi di Indonesia itu di Jawa Barat. Dibawa oleh Pemerintah Kolonial Belanda, makanya ada Gunung Malabar. Malabar itu sebenarnya nama tempat di India. Namun oleh Pemerintah Kolonial dijadikan nama gunung di Indonesia, maka lahirlah Gunung Malabar," kata Kang Emil.

Di sisi lain, dengan hadirnya teknologi digital semakin mempermudah penjualan kopi ke beberapa negara. Sejalan dengan Program Petani Milenial yang mampu membuktikan bahwa warga yang tinggal di desa pun bisa meraih penghasilan seperti di kota.

"Senikmat-nikmatnya hidup itu tinggal di desa rezeki Jakarta, bisnis ke Amerika. Dulu tidak mungkin, tapi sekarang mungkin karena ada teknologi yang memudahkan," ujarmya.

Rektor IPB Arif Satria mengungkapkan, keberhasilan pengembangan Kopi Cikajang ini merupakan hasil kerja sama antara beberapa pihak, melalui program One Village One CEO (OVOC) IPB University dengan Petani Milenial Jawa Barat (Jabar) dan PT Astra International Tbk.

"Program kolaborasi ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas produk pertanian di Garut. Kopi ekspor hasil program OVOC dan Petani Milenial merupakan kolaborasi antara Pemprov Jabar, IPB University dan PT Astra. Kerjasama ini telah mendampingi 53 desa di Jabar dengan berbagai komoditi, salah satunya kopi," kata Arif dikutip dari detikcom.

Berdasarkan data Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) Kementerian Perdagangan Tahun 2020 dan 2021, total nilai ekspor kopi Jawa Barat mencapai 16 juta dolar AS atau sekitar Rp 200 miliar. (mengacu kurs Rp14.300 per Dolar AS).

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.