Bolu Koja, Kue Jadul Legendaris yang Masih Tetap Eksis dan Disukai Kaum Milenial

Bolu Koja, Kue Jadul Legendaris yang Masih Tetap Eksis dan Disukai Kaum Milenial


Siapa yang tak kenal Bolu Koja, si manis legendaris yang namanya masih tetap eksis dari masa ke masa. Selain karena rasanya yang enak, kue tradisional ini selalu menjadi primadona yang bikin nostalgia para orang tua di masa muda.

Di Garut, pusat produksi Bolu Koja ini terletak di Kampung Gandasari, Kecamatan Bayongbong. Menurut keterangan masyarakat setempat, dulunya kue ini bermula di daerah Ranggalawe, namun sejak tahun 90-an, produksi Bolu Koja di Ranggalawe kian padam dan mulai bergeser ke Kampung Gandasari hingga menjadi ciri khas sampai saat ini.

Proses pembuatan bolu koja ini terbilang mudah, peralatan yang digunakan pun tergolong cukup sederhana dengan konsep kearifan lokal yang masih melekat di dalamnya. Mula-mula, adonan Bolu Koja dibuat dengan campuran tepung terigu,  gula merah yang dilarutkan, santan, dan sedikit gula pasir. 

Adonan tersebut kemudian diaduk dan dicampurkan dengan kayu manis, daun suji, dan sedikit minyak goreng. Fungsi minyak goreng dalam adonan ini adalah untuk memberi kelembutan dari tekstur Bolu Koja, dan agar adonan Bolu Koja tidak lengket saat dicetak. 

Setelah itu, adonan Bolu Koja dicetak di dalam loyang berbentuk bulat dengan ukuran yang beragam, lalu dipanggang menggunakan hawu dengan bahan bakar kayu bakar selama 30 menit.

Kue ini memiliki beberapa ukuran. Bolu Koja rukuran kecil, biasanya dijadikan sebagai kudapan santai seperti kue basah lainnya, sedangkan yang berukuran besar biasanya dijadikan sebagai sajian di acara-acara besar seperti ritual-ritual adat, pernikahan, atau khitanan.

Salah satu ciri khas dari kue tradisional ini adalah bentuknya yang bulat, padat dan bantat. Teksturnya yang lembut saat digigit, menjadikan kue ini cocok dinikmati bersama teh hangat dan menjadi camilan favorit sebagai pelengkap kebersamaan bareng orang terkasih.

Tak hanya Garut, di Palembang, Bolu Koja terkenal dengan nama "Bolu Kojo". Berbeda dengan Bolu Koja, Bolu Kojo Palembang berwarna hijau dengan rasa pandan dan diberi telur di adonannya. 

Satu buah Bolu Koja biasanya dijual seharga Rp2.500 di pasaran. Buat kamu yang sedang rindu dengan Bolu Koja, si manis ini bisa kamu jumpai di daerah Pengkolan, atau pasar-pasar tradisional di Garut.   

Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.