Opak Cipeujeuh, Makanan dari Garut Khusus Kanjeng Dalem Limbangan


Opak merupakan pangan tradisional masyarakat Sunda yang terbuat dari tepung beras ketan. Hampir di setiap daerah Jawa Barat, terdapat sentra pembuatan dan perdagangan opak. Selain opak bunbgbulang yang sudah terkenal, ada juga loh opak cipeujeuh yang tak kalah enak. Bentuknya hampir sama dengan opak Bungbulang tetapi ukurannya lebih kecil. Opak cipeujeuh tidak diproduksi secara massal, hanya sebatas industri rumah tangga yang bersifat sewaktu-waktu sehingga para konsumen merasa eksklusif ketika memakannya. 

Selain terkenal karena rasanya yang gurih dan pembuatannya yang eksklusif, berdasarkan cerita rakyat yang beredar, opak cipeujeuh semula merupakan makanan khusus untuk persembahan kepada Kanjeng Dalem Limbangan, Wangsadita I (1726-1740). Ia merasa tergugah oleh opak cipeujeuh yang rasanya gurih dan renyah.  Opak cipeujeuh hanya diproduksi untuk memenuhi permintaan Kanjem Dalem dan keluarganya atau para menak di bawahnya. 

Opak cipeujeuh memiliki dua rasa, ada opak asin dan opak manis. Opak asin dihasilkan dari adonan yang hanya diberi garam dan cipati. Sedangkan opak manis dihasilkan dari adonan yang diberi gula aren. Opak cipeujeuh hanya dikonsumsi oleh masyarakat sekitar Limbangan yang memesannya, sehingga agak sulit bagi kita untuk memperoleh opak cipeujeuh di toko atau warung. 

 

Sumber materi :

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut. 2015. Warisan Budaya Garut

Sumber foto :

mediapakuan.pikiran-rakyat.com

caritasunda.com


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka