Pasar di Jakarta Akan Gunakan Metode Pembayaran Qris Tahun Depan

Wilayah DKI Jakarta dikabarkan akan gunakan metode pembayaran Qris mulai tahun 2026. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Purnomo Anung. 

Purnomo Anung menjelaskan bahwa sekarang ini pasar yang ada di Jakarta sudah memiliki kerja sama dengan bank binaan. Jadi tahun 2026 akan mulai menerapkan transaksi nontunai berbasis Qris. 

"Kalau di Jakarta iya, akan diperluas ke seluruh pasar yang ada. Sekarang ini semua pasar sudah memiliki kerja sama dengan bank binaannya," ucap Pranomo pada pembukaan Jakarta Economic forum, dikutip dari CNN. 

Baca juga: Hati-hati Penipuan Lewat QRIS, Begini Modusnya

Ia juga mengungkapkan digitalisasi pasar ketika menerapkan metode ini akan memudahkan dalam bertransaksi. Selain itu, sistem pembayaran nontunai ini akan menekan praktik kejahatan seperti premanisme yang sering di temukan di pasar-pasar, dan pelaku pencuraian atau copet. 

Program ini digagas oleh pemerintah DKI Jakarta besama dengan Bank Indonesia (BI) dan juga Otoritas Jasa Keungan (OJK). Pihakd ari BI juga mengungkapkan menyambut sangat baik dari rencana tersebut. 

Baca juga: Tunggakan BPJS DIhapus Bagi Kelompok Tertentu: Ini Syarat dan Mekanismenya

BI mencatat, sejak penerapan QRIS di pasar-pasar tradisional Jakarta, transaksi digital meningkat signifikan dan diterima dengan baik oleh para pedagang.