ADVERTISEMENT
Beranda Pemerintah Jawa Barat Tegas Berantas Premanisme demi Lindungi Investasi di Garut

Pemerintah Jawa Barat Tegas Berantas Premanisme demi Lindungi Investasi di Garut

10 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Pemerintah Jawa Barat Tegas Berantas Premanisme demi Lindungi Investasi di Garut (source: freepik)

Untuk memastikan Garut menjadi wilayah yang ramah investasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk premanisme yang dapat menghambat aktivitas dunia usaha. Dalam rapat paripurna DPRD Jawa Barat, Dedi menginstruksikan kepada Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan agar seluruh jajaran Kapolres bertindak cepat dan tegas, khususnya terhadap praktik premanisme yang terjadi di lingkungan kawasan industri.

Gubernur Dedi menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi investor. Bahkan, Kapolda Jawa Barat langsung turun ke Garut guna merespons laporan masyarakat terkait gangguan keamanan di kawasan industri. “Kami ingin semua keluhan langsung ditindaklanjuti. Tidak boleh ada ruang bagi premanisme yang mengancam kegiatan usaha,” tegasnya.

Operasi Lapangan: Polres Garut Intensifkan Penertiban di Kawasan Industri

Menindaklanjuti arahan Gubernur dan Kapolda, Polres Garut menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) pada Jumat, 23 Mei 2025. Fokus operasi ini adalah menekan praktik premanisme yang kerap terjadi di sekitar sentra industri. Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, memimpin langsung kegiatan tersebut, didampingi oleh Wakapolres Kompol Bayu Tri Nugraha Hidayat, Kasat Reskrim AKP Joko Prihatin, dan Kasat Intel AKP Asep Saepudin.

Dalam pengarahan sebelum operasi dimulai, Kapolres menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme personel. Ia mengingatkan bahwa semua tindakan harus dilakukan sesuai prosedur hukum dan tidak boleh mencederai kepercayaan masyarakat. “Kami serius menciptakan rasa aman bagi investor. Setiap petugas harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan Premanisme & Ormas, Masyarakat Bisa Melapor!

Tiga Perusahaan Strategis Jadi Titik Pengawasan

Patroli gabungan menyasar tiga perusahaan utama di wilayah hukum Polres Garut, yaitu PT Changsin Leles, PT Silver Skyline Indonesia (atau dikenal sebagai PT Ultimate Noble Indonesia) di Cibatu, serta PT Pratama Abadi Industri di Limbangan. Selain patroli, tim juga melakukan pendekatan persuasif kepada manajemen perusahaan untuk memperkuat sinergi antara pihak swasta dan aparat keamanan.

Dalam kunjungannya, aparat menyampaikan imbauan agar pihak perusahaan tidak ragu melaporkan jika menemukan praktik mencurigakan, termasuk pemalakan atau intimidasi dari pihak manapun. Kolaborasi ini diharapkan mampu mencegah berkembangnya gangguan keamanan di kawasan industri.

Tidak Ada Toleransi bagi Premanisme

Kapolres Fajar secara tegas menolak segala bentuk kompromi terhadap praktik premanisme. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberikan kepada siapapun. Baik individu, calo, maupun oknum ormas, yang mencoba mengacaukan stabilitas di kawasan industri. “Segala bentuk pungutan liar dan aksi intimidatif akan langsung kami tindak sesuai hukum. Kami ingin Garut menjadi wilayah investasi yang aman dan bersahabat,” tegasnya.

Ke depannya, Polres Garut akan rutin melakukan patroli dan memperkuat koordinasi lintas sektor agar iklim investasi tetap kondusif. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa keamanan dan kenyamanan para pelaku usaha merupakan prioritas utama pemerintah daerah dan aparat hukum.

Garut Menuju Masa Depan Ekonomi yang Cerah

Dengan sinergi yang solid antara pemerintah dan aparat kepolisian, Kabupaten Garut diproyeksikan sebagai salah satu destinasi investasi unggulan di Jawa Barat. Lingkungan usaha yang aman dan tertib diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan peluang kerja baru. Upaya ini sekaligus menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen penuh dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.