Pemkab Garut Bangun Sekolah dari Bata Plastik Daur Ulang

Pemerintah Kabupaten Garut bersama Yayasan Bakti Barito memulai pembangunan SDN 3 Barusari di Kecamatan Pasirwangi. Sekolah ini menjadi salah satu dari 28 sekolah yang terdampak parah akibat gempa bumi beberapa bulan lalu. Upaya ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada Senin (25/11/2024), menggunakan material bata plastik daur ulang yang inovatif dan ramah lingkungan.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana, menjelaskan bahwa material dari sampah plastik ini menjadi solusi pasca bencana sekaligus edukasi tentang pemanfaatan limbah plastik. “Selain mendukung keberlanjutan lingkungan, penggunaan bahan ini menghasilkan struktur bangunan yang ringan dan tahan gempa,” katanya.

Namun, Suryana juga mengingatkan risiko material plastik terhadap api, yang memerlukan pengawasan lebih lanjut. "Meskipun sangat ringan dan cocok untuk daerah rawan gempa, plastik memiliki potensi mudah terbakar yang perlu diperhatikan,” ujarnya. Meski begitu, inovasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan suasana belajar baru bagi para siswa.

Pembangunan ini menjadi langkah konkret dalam pemulihan infrastruktur pendidikan di Garut. Selain sebagai solusi pasca gempa, program ini juga mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan. Diharapkan ke depannya, model pembangunan ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam mengatasi krisis lingkungan dan bencana alam.