Pemkab Garut Siaga: Potensi Kerawanan Pilkada 2024 Mulai Diidentifikasi


Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Nurrodhin, menegaskan pentingnya langkah antisipatif dalam menghadapi potensi kerawanan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pernyataan ini disampaikan setelah rapat pemetaan kerawanan Pilkada, yang merupakan tindak lanjut dari koordinasi dengan Kementerian Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia.

Menurut Nurrodhin, pihaknya telah diberi mandat untuk memitigasi potensi kerawanan dalam penyelenggaraan Pilkada tahun depan. Salah satu isu yang diidentifikasi adalah pengurangan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 8.000 pada pemilu sebelumnya menjadi kurang dari 5.000 pada Pilkada yang akan datang. Pengurangan ini diperkirakan akan menyebabkan peningkatan jumlah pemilih di tiap TPS hingga 400-500 orang, yang berpotensi meningkatkan risiko masalah dalam proses pemungutan suara.

Di samping itu, Nurrodhin juga menggarisbawahi tantangan logistik yang mungkin dihadapi, terutama karena Pilkada akan digelar di musim hujan. Ia menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik dalam distribusi logistik agar bisa mengatasi kendala yang mungkin muncul. "Kita perlu melibatkan berbagai pihak lain untuk membantu dalam distribusi logistik, agar semua bisa berjalan lancar," ujar Nurrodhin.

Dari sisi keamanan, Nurrodhin mengingatkan bahwa potensi kerawanan akan meningkat mulai 27 Agustus 2024, saat pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Garut dimulai. Ia menekankan pentingnya mengelola polarisasi dukungan terhadap calon-calon tertentu agar tidak berujung pada konflik di lapangan. "Kita harus terus membina suasana yang kondusif, baik dari pihak partai politik maupun calon yang diusung. Mereka harus bisa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kelancaran pelaksanaan Pilkada," katanya.

Nurrodhin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut siap mendukung penyelenggaraan Pilkada sesuai dengan ketentuan yang ada. Ia juga berharap partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk peserta Pilkada dari partai politik dan masyarakat luas, dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pilkada berlangsung. “Kepada seluruh masyarakat, mari kita dukung pelaksanaan Pilkada dengan berpartisipasi pada hari pemungutan suara, 27 November mendatang. Pilihlah calon yang terbaik dan berkualitas untuk masa depan Garut,” tambah Nurrodhin.

 

 

 

 

Sumber : rri.co.id 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka