Perubahan Iklim: isu Kemanusiaan yang Semakin Mendesak di Era Krisis Lingkungan


Jakarta, 20 Agustus 2024 — Isu kemanusiaan kini menjadi salah satu fokus utama dalam upaya global, terutama di tengah krisis perubahan iklim yang semakin parah. Hal ini disampaikan oleh Verania Andria, Asisten Representatif dari United Nations Population Fund (UNFPA), dalam peringatan Hari Kemanusiaan Sedunia yang digelar di Hotel Le Meridien, Jakarta. Acara tersebut juga melibatkan kolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Dalam sambutannya, Verania yang akrab disapa Rara, menekankan bahwa tindakan kemanusiaan semakin penting saat ini bukan hanya karena konflik atau perang, melainkan juga karena meningkatnya bencana yang diakibatkan oleh krisis iklim. Ia memperkirakan bahwa jumlah korban bencana iklim akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang, dengan kelompok perempuan dan anak menjadi yang paling rentan.

“Kita semua menyadari bahwa aksi untuk kemanusiaan sekarang sedang menjadi isu penting, bukan karena konflik atau perang, tetapi karena kita sedang menghadapi 'climate crisis', kejadian bencana yang disebabkan iklim,” kata Rara.

Selain itu, UNFPA juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada korban bencana. Rara menjelaskan pentingnya pengumpulan dan analisis data terpilah berdasarkan jenis kelamin, usia, dan disabilitas dalam situasi bencana. Data ini, menurutnya, sangat penting untuk memahami siapa, berapa banyak, dan dalam kondisi apa para korban berada, sehingga respons kemanusiaan dapat diberikan secara lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan kelompok terdampak.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka