Pesantren Al-Farah Biru yang Berdiri Sejak Abad 18


Pondok Pesantren Al-Falah Biru diambil dari nama daerah tempat berdirinya pesantren tersebut yakni Kampung Biru, Tarogong Kidul. Pesantren Al-Falah Biru didirikan pada abad 18 atau pada tahun 1749 oleh Mbah Kyai Akmaluddin yang merupakan penghulu dari wilayah Timbanganten.

Mbah Kyai Akmaluddin merupakan menantu dari Raden Kyai Fakaruddin yang merupakan turunan ke-11 dari salah Sunan Gunung Djati yang merupakan Walisongo. Sehingga Mbah Kyai Akmaluddin ini memiliki hubungan dengan Walisongo. Pesantren Al-Falah Biru pada saat itu lebih dikenal dengan sebutan Pesantren Biru.

Keberadaan Pesantren Biru ini memberikan kebaikan kepada Kampung Biru karena dengan adanya pesantren ini Kampung Biru menjadi lebih subur dan makmur. Selain itu, Kampung Biru terkenal di kalangan pribumi dan juga di kalangan pemerintah Hindia Belanda. Di bawah kepemimpinan Mbah Ajengan Abdulrosyid Pesantren Biru merupakan pusat belajar islam di Garut.

Di bawah kepemimpinan Raden Bagus K.H Muhammad Ro’ie Pesantren Biru dipindahkan ke Kampung Thoriq Kolot sehingga pesantren ini mengganti namanya menjadi Pesantren Al-Falah. Setelah berganti nama pada tahun 1933 pesantren ini dipimpin oleh Raden K.H Asnawi Muhammad Faqieh atau Bani Faqieh.

Pada masa kepemimpinan Bani Faqieh Pesantren Al-Falah Biru ini ikut berjuang dalam memerdekakan Indonesia sehingga Pesanten Al-Falah Biru ini diancam oleh Belanda. Pada tahun 1942 Pesantren Al-Falah Biru mendirikan pasukan Hizbullah yang bertujuan untuk mengusir penjajah Jepang yang ada di Garut. Kemudian ketika Peristiwa Agresi Militer Belanda pasukan Hizbullah ini semakin besar dan merubah namanya men jadi Hizbullah Fisabilillah untuk mengusir pasukan Belanda.

 

Pasukan Hizbullah Fisabilillah bersama kelompok pejuang lainnya berhasil memukul mundur tentara Belanda di Garut. Tidak hanya di Garut saja, pasukan Hizbullah ini ikut berjuang di Bandung, Yogyakarta dan Madiun sehingga pasukan Hizbullah Fisabillillah ini di kenal di Indonesia sebagai pesantren yang gagah dan berani dalam berperang melawan penjajah dan juga membela umat islam.

 

 

Sumber : Al-Falah Biru


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka