PLN Pastikan Jebolnya Pipa PLTMH Cirompang Tak Ganggu Suplai Listrik di Garut

PLN UP3 Garut memastikan jebolnya pipa air pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Cirompang, Kampung Ranacateureup, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut tidak mengganggu suplai listrik ke masyarakat, khususnya di Garut.

Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Garut, Said Haryadi menjelaskan, pasokan listrik dari pembangkit listrik itu sifatnya paralel, sehingga masih bisa disuplai dari sumber pembangkit listrik lainnya.

"Untuk dampak ini tidak sampai membuat pelanggan padam," ujarnya seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (30/11/2022).

Sebelumnya, media sosial sempat dihebohkan dengan unggahan video yang memperlihatkan semburan air dari jebolnya pipa PLTMH Cirompang pada Senin (28/11) sekitar pukul 14.20 WIB.

Kapolsek Bungbulang, Iptu Usep, menyampaikan, hasil penelitian tim teknis perusahaan PLTMH Cirompang, peristiwa itu bermula dari adanya pergerakan tanah satu minggu sebelumnya, sehingga posisi pipa menjadi miring dan terjadi kebocoran.

"Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan pada saat kejadian segera menutup pintu air dari penampungan air, hingga durasi yang terjadi semburan air sekitar 30 menit dan sudah kering," ujarnya.

Meski demikian, dari hasil penelitian bersama forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) setempat, Kapolsek Bungbulang memastikan jika kondisi di lokasi kejadian situasinya sudah aman dan terkendali.

Adapun terkait kerugian, Iptu Usep menyebut dari hasil di lapangan diperkirakan sebesar Rp2 miliar.

Melansir dari laman Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), PLTMH Cirompang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah beroperasi sejak 7 April 2016.

Listrik yang dihasilkan dari aliran sungai Cirompang yang dibendung itu menghasilkan kurang lebih 47,6 GWH per tahun, dengan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sekitar 8 ribu kepala keluarga (KK) atau 2 kecamatan di sekitar lokasi PLTMH.