Beranda Polres Garut Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG Ratusan Siswa di Kadungora
ADVERTISEMENT

Polres Garut Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG Ratusan Siswa di Kadungora

1 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Polres Garut Selidiki Dugaan Keracunan Massal Ratusan Siswa di Kadungora (DOK. Polres Garut)

GARUT – Ratusan siswa di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan dari program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga Rabu malam (17/9/2025) sekitar pukul 21.30 WIB, tercatat 194 siswa terdampak, dengan rincian 177 siswa mengalami gejala ringan dan 19 siswa harus mendapat perawatan intensif di UPT Puskesmas Kadungora.

Peristiwa bermula usai para siswa mengonsumsi menu MBG yang disiapkan melalui dapur SPPG Yayasan Al Bayyinah 2 Garut di Desa Karangmulya, Kadungora. Menu yang disajikan antara lain nasi putih, ayam woku, tempe orek, lalapan sayur, dan buah stroberi. Tak lama setelah makan, sejumlah siswa mulai merasakan gejala mual, muntah, dan pusing sejak Selasa (16/9/2025) sore hingga berlanjut keesokan harinya.

Dari total korban, 19 siswa dirawat intensif di Puskesmas Kadungora. Mereka berasal dari beberapa sekolah, yakni MA Maarif Cilageni (12 siswa), SMP Siti Aisyah (3 siswa), SMA Siti Aisyah (1 siswa), dan SDN 2 Mandalasari (3 siswa).

Baca Juga: Bos BGN Diceramahi Bill Gates: Harusnya MBG Difokuskan ke Ibu Hamil-Balita

Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto melalui Kasi Humas Ipda Adi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah melakukan langkah cepat, termasuk mendatangi lokasi kejadian, mendata korban, meminta keterangan saksi, serta mengirimkan sampel sisa makanan dan muntahan ke laboratorium. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kadungora untuk pemantauan kondisi para siswa.

“Kami mengumpulkan bahan keterangan untuk memastikan ada atau tidaknya penambahan korban. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab, termasuk kemungkinan uji sampel makanan oleh pihak berwenang,” ungkap Kapolres.

Hingga kini, para siswa yang terdampak masih dalam perawatan medis. Sementara itu, penyebab pasti dugaan keracunan massal masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian bersama dinas terkait.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.