Polres Garut Ungkap Modus Penipuan Masuk Akpol, Korban Dijanjikan Jadi Polisi Tanpa Tes


Kepolisian Resor Garut mengungkap kasus penipuan modus bisa lolos masuk Akademi Kepolisian (Akpol) kepada dua korban warga Garut.

Kedua korban tersebut merupakan warga Cilawu dan Cibalong, Kabupaten Garut. Keduanya dijanjikan menjadi polisi tanpa melalui tes dengan syarat menyerahkan sejumlah uang yang ditotalkan mencapai Rp4,7 miliar.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan, dalam kasus ini polisi menetapkan dua tersangka yakni inisial J (46) pekerjaan wiraswasta, dan CB (37) karyawan perusahaan swasta yang berperan mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Kapolres menjelaskan, tersangka J mencari dan mendatangi korban yang sebelumnya pernah mendaftarkan diri untuk menjadi anggota Kepolisian, akan tetapi gugur atau tidak lulus.

"Kedua tersangka ini pada Oktober 2021 menawarkan jasa bisa memasukkan korban masuk Akpol, janjinya dimasukkan nanti di tahun 2022," ujarnya seperti dalam rilis yang diunggah @polresgarut, Rabu (16/11/2022).

Tawaran tersebut membuat tertarik korban dan mau menyerahkan uang sesuai permintaan pelaku, kemudian menjanjikan apabila tidak masuk uang dikembalikan semuanya.

"Untuk menyakinkan korban dan anaknya, terlebih dahulu anak korban diikutsertakan mengikuti pelatihan atau bimbel test psikotes dan akademis di tempat bimbel umum sebagai bukti bahwa para tersangka benar-benar akan memasukkan anak korban menjadi Polisi,” lanjut Kapolres.

Namun setelah setahun, kata Kapolres, korban belum juga masuk mengikuti pendidikan di Akpol, hingga akhirnya curiga dan meminta uang untuk dikembalikan, kemudian melaporkan kasus penipuan tersebut ke Polres Garut.

"Tersangka kami jerat pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman pidana penjara empat tahun," katanya.

Kapolres menyebut uang yang didapat dari tersangka digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, dan membeli barang, rumah, prostitusi, dan juga dibelikan tanah yang saat ini sudah disita oleh polisi.

Kapolres mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap aksi penipuan yang menjanjikan bisa meloloskan masuk menjadi anggota kepolisian.

"Kami mengimbau masyarakat tidak menjadi korban modus penipuan masuk polisi tanpa tes," katanya.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka