Prabowo Putus Tradisi Jokowi, Indonesia Kembali Bersuara di PBB
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 menjadi sorotan, sebab kehadirannya secara langsung di New York memutus tradisi yang dijalankan oleh pendahulunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selama 10 tahun masa kepemimpinannya, Jokowi tidak pernah secara langsung hadir di forum PBB, meskipun ia pernah berpidato secara virtual pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19. Kehadiran delegasi Indonesia selama era Jokowi kerap diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri atau wakil presiden.
Baca Juga: Hadiri Parade Victory Day, Presiden Prabowo Berdiri Sejajar dengan Pemimpin Elite Dunia
Absennya seorang presiden dari forum PBB memang memicu berbagai pandangan. Menurut pakar hubungan internasional, ketidakhadiran kepala negara dapat mengurangi kesempatan Indonesia untuk menonjolkan kepemimpinan global dan membangun relasi dengan negara lain.
Sebaliknya, ada juga pandangan yang menganggap ketidakhadiran tersebut tidak menjadi masalah besar, terutama jika tidak ada isu yang mendesak.
Namun, kehadiran Prabowo dianggap sebagai momentum penting bagi Indonesia untuk kembali tampil di level tertinggi PBB dan menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang yang dikenal sebagai Global South.
Juru bicara kepresidenan menyatakan bahwa Prabowo akan menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin dari Global South, yang secara konsisten mengadvokasi reformasi tata kelola dunia agar lebih adil dan inklusif. Pidato ini diharapkan dapat mengembalikan peran strategis Indonesia dalam diplomasi global dan menunjukkan komitmen negara dalam mengatasi tantangan internasional.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.