Prof. Emil Salim Kunjungi Sentra Kulit Garut, Puji Kreativitas Perajin dan Desainer Lokal
Kabupaten Garut kembali mendapatkan sorotan positif terkait potensi industri kreatifnya. Tokoh nasional Indonesia, Prof. Emil Salim, memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas para perajin kulit Garut dalam mengolah bahan baku lokal menjadi produk bernilai tinggi. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan kehormatan beliau ke pusat fesyen kulit di Fiazza Firenze, Kecamatan Garut Kota, pada Rabu (24/12/2025).
Menurut Prof. Emil, kekuatan utama industri kulit Garut terletak pada keterampilan tangan perajin serta kekayaan sumber daya alam yang dimiliki daerah ini.
Ia menilai, jika dikembangkan secara berkelanjutan dan didukung kolaborasi yang tepat, kerajinan kulit Garut memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga: Langkah Kecil di Air, Prestasi Besar untuk Garut: Siswa Al Mashduqi Raih Medali Provinsi
Mengapresiasi Kreativitas Perajin Lokal
Prof. Emil Salim menyatakan kekagumannya terhadap kekayaan sumber daya alam dan keterampilan masyarakat Priangan, yang menurutnya merupakan kekhasan yang sulit ditemui di daerah lain secara masif. Ia menilai kemampuan seni tangan para perajin kulit Garut telah menghasilkan produk seperti tas, pakaian, dan aksesoris yang punya nilai estetika dan fungsional tinggi.
Selain itu, Emil juga memberi pujian khusus kepada desainer senior Poppy Dharsono. Menurutnya, kolaborasi antara kreativitas desainer dengan keterampilan komunitas lokal justru menjadi kunci munculnya produk-produk unggulan itu.
Nilai Tambah dan Pemberdayaan UKM
Dalam kesempatan yang sama, Poppy Dharsono selaku Pendiri Yayasan Poppy Dharsono dan Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia menjelaskan bahwa proses membangun pusat fesyen kulit berkualitas tinggi bukan perkara mudah. Ia menekankan pentingnya memberi nilai tambah pada produk yang dihasilkan oleh UMKM, sehingga bisa bersaing tidak hanya secara lokal namun juga di pasar yang lebih luas.
Menurut Poppy, kualitas kulit asli Garut sering mendapat apresiasi tinggi dari pengunjung, termasuk dari tamu asing. Hal ini menunjukkan potensi besar yang bisa dikembangkan lagi jika didukung dengan strategi yang tepat.
Visi Ecotourism City
Tidak hanya fokus pada produk, Poppy Dharsono juga memiliki visi ambisius untuk menjadikan Garut sebagai Ecotourism City, sebuah kota wisata berbasis lingkungan yang memadukan pengalaman budaya, industri kreatif, dan potensi alam. Ia berharap dalam dua tahun ke depan akan ada perkembangan besar yang bisa dipersembahkan untuk daerah ini melalui kolaborasi lintas sektor.
Baca Juga: Santri Al Mashduqi Kindergarten Raih Prestasi di Pasanggiri Mojang Jajaka Alit Se-Jawa Barat 2025
Garut: Peluang Industri Kulit yang Terus Berkembang
Apresiasi Prof. Emil Salim dan semangat para pelaku industri kulit di Garut menjadi momentum penting untuk mendorong sektor kerajinan ini bertumbuh. Sebelumnya, produk kulit khas Garut memang sudah dikenal luas dan mendapat perhatian di berbagai ajang, termasuk pameran internasional di Italia, yang menunjukkan daya tarik desain lokal di pentas global.
Namun, tantangan seperti persaingan dengan produk impor serta kebutuhan inovasi desain dan pemasaran tetap menjadi perhatian pelaku industri. Dukungan berbagai pihak, termasuk pelatihan dan kolaborasi dengan desainer profesional, diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas lagi di masa depan.
2.jpg)
2.jpg)
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.