Profil Singkat Bupati Garut yang Tidak Kamu Temukan di Wikipedia


  1. R.A.A. Kusumadinata (1831-1833)
    R.A.A Dalem Alit Kusumadinata merupakan putra dari R.A.A Adiwidaja dan NR Tejamantri. R.A.A Kusumadinata merupakan cucu dari Pangeran Kusumadinata IX atau Pangeran Kornel yang merupakan Bupati Sumedang, sehingga R.A. A Kusumadinata juga dikenal sebagai Dalem Adipati Kusumadinata X. Setelah menjabat sebagai Bupati selama 2 tahun, R.A.A Kusumadinata menjadi Bupati Sumedang pada tahun 1833 menggantinya pamannya yang bernama Dalem Adipati Kusumayuda atau Daleum Ageung. Pada tahun 1837 ia mengganti namanya menjadi Raden Tumenggung Koesoemadinata

  2. Tumenggung Jaya Diningrat (1833-1871)
    Merupakan menantu dari R.A.A Kusumadinata, R.A.A Kusumadinata memiliki dua putri dan salah satu diantara mereka merupakan istri dari Tumenggung Jaya Diningrat. Tumenggung diangkat menjadi Bupati Garut menggantikan mertuanya yang diangkat menjadi Bupati Sumedang

  3. R.A.A. Soeria Kartalegawa (1915-1929)
    R.A.A Soeria Kartalegawa merupakan cucu dari Raden Hadji Moehammad Moesa yang merupakan sastrawan Sunda dan Ketua Penghulu Limbangan. Sebelummenjadi Bupati Garut, Soeria Kartalegawa merupakan Patih Bandung dan kemudian diangkat menjadi Bupati Garut ke-5 pada tahun 1915. Pada masa pemerintahannya Soeria Kartalegawa berhasil menjadikan pariwisata GArut berada di masa keemasannya. Meskipun begitu, di masa ini juga Garut mengalami masa-masa sulit terutama di bidang politik dan ekonomi di mana Garut merasakan dampak krisis global yang disebabkan oleh Perang Dunia I.

  4. R. Kalih Wiraatmadja (1945-1948)
    R. Kalih Wiraatmadja merupakan Bupati Garut yang diangkat oleh Pemerintah Tentara Jepang untuk mengganti R.T. Endung Suriaputra yang hanya menjabat selama beberapa bulan saja. R. Kalih Wiramihardja memimpin Garut di masa Kemerdekaan Indonesia, di masa kepemimpinannya terjadi bentrokan besar diantara Pemuda Garut dengan Tentara Jepang. Untuk meredakan bentrokan tersebut Bupati R. Kalih Wiriaatmadja berunding dengan Kolonel Akano yang merupaakn perwakilan tentara Jepamng dari Bandung. Perundingan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa kelompok pemuda dengan tentara Jepang akan menjaga ketertiban daerah Garut. Namun, pada akhirnya tentara Jepang melanggar hasil dari perundingan tersebut.

  5. Hasan Wirahadikusumah (1974-1978)
    Bupati Garut yang menintik beratkan pembangunan perhubungan dan pendidikan. Di awal masa pemerintahannya Hasan Wirahadikusumah sudah membuka sebanyak 73 SD Inpres di seluruh wilayah Garut. Setelah menjadi BUpati Garut, Hasan Wirahadikusumah diangkat menjadi BupatiKabupaten Bogor pada tahun 1982.

  6. Toharudin Gani (1993-1998)
    Bupati Garut ke-21 ini merupakan kelahiran Tasikmalaya 7 Mei 1942. Pada masa pemerintah Toharudin Gani Indeks Pembagunan Manusia (IPM) mengalami penurun di tahun 1998 disebabkan oleh adanya krisis ekonomi. Di masa pemerintahnnya ia mengembangkan varietas tomat yang dikenal dengan sebutan TOMAT TG 105. Tomat TG 105 merupakan varietas lokal Garut.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka