ADVERTISEMENT
Beranda Handala Berlayar, Bawa Misi Kemanusiaan untuk Anak-Anak Gaza

Handala Berlayar, Bawa Misi Kemanusiaan untuk Anak-Anak Gaza

11 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Handala Berlayar, Bawa Misi Kemanusiaan untuk Anak-Anak Gaza, Source: Clemence Guette/X

Kapal Handala siap berlayar dari Italia dengan misi bantuan untuk anak-anak Gaza, membawa persediaan penting hingga pesan solidaritas internasional.

Saat suara-suara kemanusian terus dibungkam oleh blokade dan tembakan, sebuah kapal yang disebut Handala hadir membawa harapan. Misi baru dari Armada Kebebasan ini kembali berlayar dari Italia, membawa bantuan penting untuk Gaza yang dilanda krisis kemanusiaan. Beberapa minggu setelah insiden penculikan kru kapal Madleen oleh pasukan Israel, dunia menyaksikan babak baru perjuangan kemanusiaan yang melibatkan aktivis, politisi, hingga serikat pekerja lintas negara.

Baca juga: 5 Olahraga Kekinian Gen Z yang Lagi Hype

Aksi Kemanusiaan: Handala Layarkan Harapan dari Italia

Kapal Handala yang tergabung dalam aliansi Freedom Flotilla, memulai perjalanannya dari Italia pada hari Minggu, (13/7/2025). Misi ini diluncurkan beberapa minggu setelah insiden penculikan awak kapal Madleen oleh pasukan Israel di perairan internasional. Kali ini, misi lebih fokus pada anak-anak Gaza, yang menjadi korban paling rentan dari blokade dan serangan militer Israel.

Kapal ini membawa berbagai pasokan penting, termasuk makanan dan obat-obatan, serta susu formula bayi yang sangat dibutuhkan. Nama Handala diambil dari karakter kartun populer Palestina yang telah menjadi simbol perlawanan dan harapan. Penumpang kapal terdiri dari aktivis, anggota serikat pekerja, dan anggota parlemen dari berbagai negara, termasuk Christian Smalls dari AS dan Emma Fourreau dari Prancis.

Solidaritas Dunia untuk Palestina: Seruan Keadilan dari Laut

Misi ini tidak hanya berorientasi pada aspek materi, tetapi juga mengandung unsur politik. Freedom Flotilla menyebutkan bahwa langkah ini adalah usaha untuk memperjuangkan hak-hak hidup dan martabat warga Gaza. Sejak Oktober 2023, lebih dari 50.000 orang Palestina, termasuk anak-anak, tewas atau terluka. Puluhan ribu orang menjadi anak yatim dan hampir satu juta orang kehilangan rumah. Dalam kondisi kelaparan dan trauma, mereka sangat membutuhkan bantuan nyata dan perhatian internasional.

Freedom Flotilla mengajak warga global untuk tidak tinggal diam. Melalui media sosial, Christian Smalls bahkan mengkritik diamnya beberapa serikat pekerja AS yang dinilai tidak cukup bersuara soal agresi Israel. Ia menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan dan dukungan pada Palestina harus lebih dari sekadar retorika.

Baca juga: Surabi Papandayan, Kuliner Legendaris Favorit Warga Garut

Saat Handala memulai pelayarannya dengan semangat, dunia diingatkan bahwa solidaritas tidak sekadar ucapan, melainkan tindakan konkret, terutama bagi anak-anak Gaza yang masih hidup dalam kondisi sulit akibat blokade dan kekerasan yang terus berlangsung.

 

Sumber: Peoples Dispatch

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.