Beranda Reshuffle Kabinet! Ini Lima Menteri Baru dalam Kabinet Merah Putih
ADVERTISEMENT

Reshuffle Kabinet! Ini Lima Menteri Baru dalam Kabinet Merah Putih

21 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Reshuffle Kabinet! Ini Lima Menteri Baru dalam Kabinet Merah Putih (Images: YT/ Sekretariat Presiden)

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto pada Senin sore, 8 September 2025, kembali melakukan reshuffle kabinet untuk kedua kalinya sejak awal pemerintahannya. Dalam perombakan kali ini, lima kementerian strategis dievaluasi dan diganti, sekaligus diikuti dengan pelantikan lima pejabat baru.

Daftar Menteri yang Direshuffle

Menurut keterangan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, reshuffle kabinet kali ini menyentuh sejumlah posisi strategis. Lima kursi menteri resmi diganti, meliputi:

  • Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan: Budi Gunawan

  • Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati

  • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding

  • Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi

  • Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

Menteri dan Wamen Baru yang Dilantik

Seiring dengan pergantian tersebut, Presiden Prabowo melantik lima pejabat baru untuk mengisi kursi yang ditinggalkan. Pelantikan berlangsung di Istana Negara pada Senin sore, 8 September 2025, dengan prosesi pengucapan sumpah jabatan dan penandatanganan berita acara.

Mereka yang resmi menjabat adalah:

  • Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan

  • Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

  • Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi

  • Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah

  • Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah

Penjelasan dari Istana

Prasetyo Hadi menegaskan, reshuffle ini merupakan hasil evaluasi kinerja para menteri yang telah dilakukan secara berkala. Menurutnya, keputusan Presiden Prabowo diharapkan mampu memperkuat kabinet dan menghadirkan kebijakan yang lebih responsif terhadap situasi politik, ekonomi, dan sosial di tanah air.

Perombakan kali ini menunjukkan adanya penyesuaian perlu dalam struktur pemerintahan demi iklim politik dan evaluasi kinerja, khususnya menyusul gelombang protes nasional dan kebutuhan merespons dinamika masyarakat.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.