Rusia Mulai Duduki Pangkalan Militer AS di Niger Afrika


Pasukan Rusia dikabarkan mulai menduduki pangkalan militer udara di Niger Afrika yang digunakan untuk menampung pasukan Amerika Serikat. Pendudukan ini dilakukan usai junta militer Niger memutuskan mengusir 1.000 pasukan AS karena berusaha ingin menjauh dari negara Barat.

 

Melansir dari Reuters, Sabtu (11/4/2024), Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan pasukan Rusia tidak berbaur dengan pasukan AS. Akan Tetapi menggunakan area terpisah di Pangkalan Udara 101 yang terletak di sebelah Bandara Internasional Diori Hamani di Niamey, ibu kota Niger.

 

Tindakan militer Rusia menempatkan pasukan AS dan Rusia dalam jarak yang berdekatan saat kedua negara bersaing sengit dalam kampanye militer dan diplomatik di perang Ukraina.

 

Adapun AS sendiri membangun pangkalan udara di Niger dengan biaya yang tidak sedikit lebih dari US$100 juta, sejak tahun 2018 dengan menargetkan militan ISIS dan Jamaah Nusrat al-Islam wal Muslimeen (JNIM) yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

 

Di sisi lain, seorang jenderal bintang dua AS disebut telah dikirim ke Niger untuk mencoba mengatur "penarikan secara profesional dan bertanggung jawab".

 

Meskipun belum ada keputusan mengenai masa depan pasukan AS di Niger, pejabat tersebut mengatakan rencananya mereka akan ditarik ke markas Komando Afrika AS yang berlokasi di Jerman.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka