Sejarah Pertempuran Leuwigoong - Garut 1947


Para pejuang yang bersembunyi di hutan bambu kemudian segera menembaki truk dan iring-iringa pasukan Belanda, dua truk berhasil ditaklukan dan terjebal ke sisi jalan kemudian pasukan Belanda mulai menyerang balik dan baku - tembak-pun tak terhindari. Peluru yang ditembakkan oleh para pejuang berhasil melumpuhkan beberapa pasukan Belanda. Baku tembak berlangsung selama satu jam dan pasukan Belanda terjebak di dalam kendaraan mereka. Namun, itu bukan berarti kemenangan. Pasukan Belanda meminta bantuan dan kemudian pesawat pasukan Belanda yakni Pesawat P-51 Mustang-pun datang dari arah Bandung dan siap untuk melawan para pejuang Indonesia

Adanya pesawat P-51 Mustang ini membuat para pejuang memutuskan untuk menghentikan serangan karena para pejuang Indonesia tidak memiliki persenjataan berat dan besar sehingga. Ketika akan perrgi dari arena baku tembak para pejuang Indonesia tidak berhenti menyerang mereka terus menembaki sembari berjalan mundur. Namun, pesawat P-51 Mustan sudah berada di lokas baku tembak dan pesawat tersembut menurunkan bom untuk menyerang para pejuang Indonesia.

Serangan yang diberikan oleh pasukan Belanda tidak sebanding dengan persenjataan yang dimiliki oleh para pejuang. Terdapat seorang pemuda Indonesia yang tergabung dalam pasukan tersebut berusaha untuk menembaki pesawat Belanda dan mengamankan jalan untuk para pejuang lainnya agar bisa pergi dari lokasi baku tembak. Pemuda tersebut bernama Atam Sondara berusia 22 tahun, tanpa takut ia menembaki pesawat yang sedang menurunkan bom ke arah mereka. Namun, bom meledak mengenai Atam dan Atam-pun gugur di medan baku tembak.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka