Sejarah Rumah Sakit Umum dr. Slamet


Rumah Sakit Umum dr. Slamet merupakan rumah sakit umum pemerintah yang ada di Garut dan rumah sakit ini ternyata sudah ada sejak zaman Belanda. Namun, tahukah para warginet bagaimana sejarah dari rumah sakit umum ini? Rumah sakit ini sudah ada sejak zaman Belanda dan merupakan rumah sakit yang diurus oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Sebelumnya rumah sakit ini dikenal dengan sebutan Rumah Sakit Garoet dan pada tahun 1927 Garut dilanda oleh wabah sampar yang melumpuhkan Garut. Bahkan banyak tenaga kesehatan di Rumah Sakit Garoet yang menjadi korban dari wabah sampar ini. Untuk mengatasi wabah ini maka ditunjuklah tim penanganan wabah sampat yang diketuai oleh dr. Mas Slamet Atmosoediro.

dr. Mas Slamet Atmosoediro merupakan Inlandsch Arts atau dokter pribumi yang bertugas di Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (sekarang di kenal sebagai Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo). Pada tahun 1927 ia ditugaskan untuk memberantas wabah sampar di Garut dan pada tahun 1929 dr. Slamet diangkat menjadi kepala rumah sakit Garut. Sebagai tim pemberantasan wabah sampar dr. Slamet harus berinteraksi langsung dengan pasien penderita sampar hingga pada akhirnya ia tertular wabah sampar

dr. Slamet berusaha mengobati seorang anak kecil yang dibawa oleh orangtuanya dari Bandung ke Garut, kemudian setelah diperiksa ternyata sang anak tersebut terkena bakteri sampar sehingga dr. Slamet terus memperhatikan anak ini. Kemudian tak lama setelah itu, dr. Slamet-pun menunjukan gejala-gejala dari penyait sampar. Kemudian dr. Slamet dilarikan ke rumah sakit di Tasik untuk diobati karena pada saat itu rumah sakit Garut sudah melebihi kapasitas.

Pada tanggal 10 Mei 1930 dr. Slamet pergi ke rumah sakit di Tasik dan sayangnya dr. Slamet tidak dapat ditolong dan menghebuskan napasnya pada 11 Mei 1930 pada saat usia 38 tahun. Teman-teman dr.Slamet menjulukinya sebagai martir demi profesinya sebagai dokter. Karena ia rela mengorbakan dirinya untuk menyelamatkan pasiennya.

Untuk mengenang jasa dan pengorbanan dr. Slamet Atmosoediro maka namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Bandung. Sementara di Garut sendiri nama dr. Slamet ini kemudian dijadikan nama rumah sakit Garut menggantikan nama sebelumnya. Rumah Sakit Garoet kemudian atas SK Menkes RI nomor 51/Men.Kes/SK/II/79 yang diubah namanya menjadi Rumah Sakit Umum dr. Slamet pada tahun 1979 untuk mengenang jasanya.

 

 

 

 

Sumber: Atep Kurnia, Jaman Woneng : Wabah Sampar di Priangan , 1925 - 1937


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka