Selain Berkurban, Ini Tujuh Amalan Sunnah Saat Idul Adha

Selain Berkurban, Ini Tujuh Amalan Sunnah Saat Idul Adha

Hari Raya Idul Adha merupakan hari raya Islam yang identik dengan berkurban. Kurban merupakan suatu amalan yang hukumnya sunnah muakad, terutama bagi orang yang mampu secara materiil untuk berkurban. Selain berkurban, banyak amalan sunnah saat Idul Adha lain dan bisa dilakukan oleh kaum muslim. Bagi umat muslim, pada hari raya Idul Adha ini tentu ingin mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya. Saat pandemi ini mungkin ada hal yang berbeda dalam pelaksanaan salat Ied dan penyembelihan hewan kurban. Tentunya kembali pada kebijakan masing-masing tempat dan tetap patuhi protokol kesehatan.

Melansir dari Dompet Dhuafa berikut tujuh amalan sunnah Idul Adha yang bisa dilakukan oleh umat Islam:

1. Mengumandangkan takbir

Takbir yang dikumandangkan menjelang hari raya Idul Adha ini bermulai saat terbenamnya matahari hingga dari Raya Idul Adha serta pada hari Tasyrik di waktu ashar 13 Dzulhijjah. Takbir ini menandakan ajakan untuk menyebut kebesaran Allah dan mengajak umat Islam untuk melakukan hal yang sama.

2. Mandi besar sebelum salat Idul Adha

Mandi besar sebelum salat Idul Adha ini seperti mandi besar biasanya, hanya saja niatnya yang berbeda tentunya membuat badan bersih dan segar. Hadist sebagai berikut, "Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan”. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih).

3. Menggunakan pakaian terbaik dan wewangian

Pakaian yang terbaik ini bukanlah pakaian baru dan mahal. Pakaian terbaik merupakan pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki. Hal ini berkaitan dengan sebuah hadist berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim). Bagi pria disunnahkan untuk memakai wewangian seperti hendak mempersiapkan diri untuk pergi salat jumat.

4. Tidak makan sebelum salat Idul Adha

Hal ini berbeda dengan Idul Fitri yang justru disunnahkan untuk makan sebelum salat Ied. Diriwayatkan dari Buraidah radhiyallahu anhu, "Rasulullah tidak keluar pada hari Idul Fitri sebelum makan, dan tidak makan pada hari Iedul Adha hingga beliau menyembelih qurban.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah.

5. Berangkat lebih awal dan berjalan kaki

Jika tempat salat cukup dekat maka sebaiknya kita mengikuti sunnah Rasulullah dengan berjalan kaki. Tidak lupa untuk bertakbir dan berdzikir pada setiap langkahnya. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.“ (HR. Ibnu Majah)

6. Lewat jalan yang berbeda saat pergi dan pulang salat Ied

Mengambil rute yang berbeda saat pergi dan pulang akan lebih banyak bertemu dengan orang tentunya sekedar menyapa dan silaturahim.

7. Mengajak wanita dan anak-anak ke tempat salat Idul Adha

Rasulullah pun memerintahkan wanita atau anak-anak tetap ikut ke tempat salat untuk mendengarkan khutbah di pinggir lapangan tempat shalat (bagi yang sedang berhalangan shalat). Hal ini menunjukkan bahwa salat Idul Adha memiliki keutamaan dalam sisi khutbah.


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.