Sejarah Kopi Garut dari Masa ke Masa

Sejarah Kopi Garut dari Masa ke Masa

Kopi menjadi minuman favorit hampir seluruh orang. Kopi pertama kali dibawa ke Garut oleh kolonial Belanda. Ditanamh pada ketinggian 1.300 mdpl, kopi ini terdiri dari dua jenis yaitu robusta dan arabika. Namun, kopi yang dibudidayakan di Jawa Barat dikenal dengan nama Kopi Preanger.

Masuknya kopi ke Garut tidak bisa terlepas dari masuknya kopi ke daerah Priangan. Tanaman kopi pertama kali dibawa oleh Belanda untuk dibudidayakan di Batavia sekitar tahun 1696. Namun, usahanya gagal. Kemudian dilakukan pad atahun 1700-an di tanah Priangan dan memberikan hasil yang memuaskan. Satu abad berikutnya, Belanda menjadikan daerah Priangan sebagai penghasil kopi terbesar dan terbaik di dunia. 

Konsumsi kopi terus meningkat, sehingga Belanda pun meningkatkan penanaman pohon kopi di Priangan, salah satunya Garut. Awal abad 19, tanah Pasundan menjadi produsen kopi yang menghasilkan separuh dari total produksi kopi di dunia. Hal tersebut tentu membuat Belanda senang. Namun, berbeda dengan penduduk pribumi. Bagi mereka, industri kopi sangat pahit karena pada masa itu digunakan sistem kerja paksa kopi atau dikenal Preanger Stelsel.

Sistem ini pemerintah Belanda melarang petani unuk menanam tanaman lain selain kopi. Pemerintah juga menaikkan setoran wajib dan di saat yang bersamaan pemerintah melarang penduduk mengambil biji kopi. Patroli keamanan dilakukan setiap hari patroli keamanan dikerahkan utnuk memeriksa rumah penduduk bila ada biji-biji kopi yang disembunyikan. Sejarah kopi Garut di masa kolonial penuh dengan sejarah pahit. Namun, produksi yang besar berhasil membuat kopi dari tanah Jawa menjadi terkenal di luar negri. 

Di masa modern, kopi Garut mendapatkan bantuan dari program PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) yang digalakan oleh Perum Perhutani KPH Garut). Tanaman kopi yang bisa ditanam dalam area hutan-hutan Perhutani sehingga masyarakat bisa memanfaatkan lahan tersebut dan tidak merambah hutan untuk menjadikan kebun sementara.

Hal tersebut disambut baik oleh masyarakat sehingga dalam tahun 2011, lahan kopi di Garut berkembang hingga seluas 2.143 hektar yang dikelola oleh 53 Lembaga Masyarakat Desa Hutan. 


Industri kopi di Garut semakin menggeliat dengan dibukanya berbagai kedai kopi. Pihak swasta melirik kopi Garut sebagi industri menarik dan menjanjikan. Kalo kopi favorit Warginet dari Garut, apa nih?

 

Sumber materi : jelajahgarut

Sumber foto : Bp-Guide


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.