Setelah Penertiban, Kawasan Kuliner Ceplak Garut Kini Bebas dari Pengamen
Pada Sabtu malam (8/3/25), Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) turun langsung ke lapangan untuk melakukan penertiban terhadap pengamen dan pengemis di kawasan Pasar Ceplak. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban umum serta menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi masyarakat dan pengunjung.
Putri menegaskan bahwa penertiban ini merupakan tahap awal dari program sterilisasi Pasar Ceplak dari pengamen, pengemis, dan aktivitas lain yang dianggap mengganggu kenyamanan pengunjung. Ia juga menekankan bahwa kawasan ini memiliki peran penting sebagai pusat kuliner legendaris di Garut yang harus tetap kondusif bagi warga dan wisatawan.
“Kami menerima banyak masukan dari masyarakat dan netizen yang merasa kurang nyaman berkunjung ke Ceplak karena banyaknya pengemis dan pengamen. Saya khawatir jika dibiarkan, pengunjung akan semakin enggan datang, yang akhirnya berdampak pada pedagang kaki lima di sini. Oleh karena itu, kami mengambil langkah ini agar Ceplak tetap ramai dan para pedagang bisa berjualan dengan lebih nyaman,” ujar Bu Putri.
Selain menjaga ketertiban, Pemkab Garut juga berupaya menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan ramah bagi wisatawan yang ingin menikmati kuliner khas daerah ini. Ke depan, pemerintah akan menggencarkan sosialisasi kepada para pengamen dan pengemis, sekaligus mencari solusi agar mereka bisa mendapatkan penghidupan yang lebih layak tanpa mengganggu kenyamanan umum.
Bu Putri berharap, menjelang Lebaran nanti, Pasar Ceplak sudah berubah menjadi area yang lebih tertib, nyaman, dan menarik bagi pengunjung. Ia juga mengapresiasi kinerja Satpol PP serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga ketertiban kota.
“Mari bersama-sama menciptakan Garut yang lebih nyaman, tertib, dan ramah bagi semua,” tutupnya.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.