Beranda Siapkah Garut Menampung Sampah Dari Bandung?

Siapkah Garut Menampung Sampah Dari Bandung?

2 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit

Pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk mengirimkan sebagian sampah dari Kota Bandung ke Kabupaten Garut karena TPA Sarimukti yang jadi tempat pengolahan akhir sampah Kota Bandung sudah tidak bisa menampung sampah lagi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudi Prayudi mengatakan pengiriman sampah ini merupakan solusi sementara. Sampah dari Kota Bandung tersebut akan dibuang di TPA Pasir Bajing, Garut. Sebagai gantinya, Pemkab Garut akan mendapatkan uang sebesar Rp75.000/ton sampah.

Siapkah Garut menerima sampah dari daerah lain? Kami masih menemukan banyak berita yang membahas tentang permasalahan sampah di Kabupaten Garut. Berita terbaru adalah terancamnya Sungai Cimanuk yang terancam menjadi tempat sampah terpanjang di Garut. Selain itu, penulis juga masih sering melihat tumpukan sampah di beberapa daerah di Kabupaten Garut.

Bahkan angkutan sampah yang yang mengangkut sampah ke TPA belum merata di Kabupaten Garut. Masih banyak daerah di Garut yang tidak disambangi oleh angkutan sampah dan sampah mereka tidak diangkut ke TPA sehingga para masyarakat yang mengelola sampah mereka sendiri. Masyarakat masih memiliki keterbatasan dalam mengelola sampah, sehingga banyak dari masyarakat yang sampahya tidak diangkut menyelesaikannya dengan membakar sampah.

Membakar sampah tersebut tidak bisa menjadi opsi pengelolaan sampah, karena membakar sampah hanya menimbulkan masalah baru. Selain itu, jika TPA Pasir Bajing masih bisa menampung sampah, mengapa tidak menampung sampah dari Garut terlebih dahulu? TPA Pasir Bajing juga memiliki keterbatasan seperti TPA lainnya. Jika volume TPA Pasir Bajing bertambah tentunya akan menambah masalah baru.

Masalah baru ini bisa memberikan efek yang tidak menyenangkan, terutama kepada masyarakat yang tinggal dekat dengan TPA Pasir Bajing. Selain produksi sampah yang tinggi, pengelolaan sampah yang tidak tepat tentunya menyebabkan TPA menjadi over kapasitas. TPA tentunya tidak bisa ditambah lagi luasnya, sehingga diperlukan peran masyarakat langsung untuk mengelola sampah agar TPA tidak mengelola sampahnya dari 0.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.