Sobarnas Martawijaya : Tokoh Penggiat Seni dari Garut

Sobarnas Martawijaya adalah Tokoh Penggiat Seni di Garut yang merupakan seorang pendiri Padepoak Seni Sobarnas yang terletak di Tarogong, Garut. Sobarnas merupakan seorang dalang yang piawai menari dan pandai dalam memainkan alat musik sunda atau waditra. Sobarnas juga merupakan seorang penulis kreatif yang aktif menuangkan idenya ke dalam sebuah tulisan yang kemudian ia cetak secara mandiri.

Sobarnas juga menulis beberapa naskah drama sunda dan naskah longser yang dimainkan di Padepoaknnya dan ditonton oleh ribuang pengunjung. Selain menulis naskah drama ia juga menyutradarai drama tersebut dan terlibat dalam proses latihannya. Sobarnas Martawijaya pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Garut, selama ia menjabat ia berusaha untuk memperjuangkan perkembangan seni dan para pelaku seni di Kabupaten Garut.

Sebagai seorang seniman Sobarna memegang motto hidupnya, motto hidupnya adalah nu heubeuk pikeun euntung, ayeuna garapeun, isukan pikiraneun. Mottio hidupnya adalah apa yang telah terjadi jadikanlah sebuah pelajaran, hal yang sedang terjadi saat ini harus kita kerjakan dengan baik dan kita harus memikirkan hal esok. Sobarnas merupakan sosok yang sangat kreatif terutama dalam mengembangkan seni budaya di Garut.

Sobarnas merupakan seniman yang hebat, ia merupakan guru dan panutan yang baik bari para sineman di Garut, bahkan padepokan seni ini sudah memberikan banyak kontribusi kepada bidang kesenian di Garut. Padepokan Sobarnas ini sudah melahirkan banyak seniman yang luar biasa dan bermanfaat bagi orang disekitarnya,

Padepokan Sobarnas sering mengadakan acara kesenian yang dapat dinikmati oleh Masyarakat Garut, salah satu acara tahunan yang selalu diadakan di padepokan ini adalah acara Moerak Manggoe. Moerak Manggoe adalah sebuah acara yang berisikan pagelaran seni, oameran, lomba hingga bazaar kuliner yang digabungkan di dalam satu tempat. Kegiatan ini diapresiasi oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan yang berharap bahwa acara Moerak Manggo ini bisa dijadikan sebagai acara tahunan khas Garut

 

Sumber : Inda Nugraha Hidayat