Beranda Terbesar Se-Asia Tenggara, Pasar Seni ITB 2025 Comeback Setelah 11 Tahun
ADVERTISEMENT

Terbesar Se-Asia Tenggara, Pasar Seni ITB 2025 Comeback Setelah 11 Tahun

8 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Terbesar Se-Asia Tenggara, Pasar Seni ITB 2025 Comeback Setelah 11 Tahun

Bandung, Infogarut — Setelah jeda 11 tahun, salah satu festival seni terbesar di Asia Tenggara, Pasar Seni ITB 2025, bersiap kembali hadir dalam skala yang jauh lebih besar dan inklusif. Acara countdown di Kampus ITB Ganesha, Bandung, 07 Oktober 2025 menandai hitungan mundur menuju perhelatan yang akan digelar pada 18–19 Oktober 2025.

Mengangkat tema “Setakat Lekat” dan tagline “Laku Temu Laju”, Pasar Seni ITB edisi kali ini menawarkan refleksi mendalam tentang pergeseran cara manusia berinteraksi dengan seni dan budaya, terutama di tengah persinggungan kuat antara dunia maya dan dunia nyata.

Ketua Umum Pasar Seni ITB 2025, Zusfa Roihan, menegaskan bahwa festival ini bertujuan menjadi ruang temu bagi kreativitas, teknologi, dan masyarakat. "Melalui tema 'Setakat Lekat', kami melihat adanya realitas baru di mana dunia digital dan dunia nyata bukan lagi dua hal yang terpisah, melainkan saling menguatkan," ujar Zusfa.

Eksperimen Lintas Disiplin dan Panggung Hiburan

Kembalinya Pasar Seni ITB disambut meriah dengan janji skala acara yang lebih visioner. Festival ini akan menampilkan lebih dari 250 tenant kreatif dan lima panggung utama. Ribuan pengunjung akan disuguhi aneka karya lintas disiplin, mulai dari seni rupa, desain, hingga pertunjukan interaktif.

Program unggulan yang disiapkan sangat beragam, mencakup pameran seni dan desain, workshop interaktif, diskusi kreatif, penampilan seni eksperimental, hingga instalasi seni yang tersebar di setiap sudut lokasi. Proses kurasi karya pun dilakukan secara ketat, melibatkan berbagai elemen dari ekosistem ITB untuk memastikan kualitas dan relevansi dengan isu seni kontemporer.

Tak hanya itu, jajaran musisi papan atas Indonesia juga siap memeriahkan suasana, di antaranya Project Pop, Sivia, Nonaria, Bottlesmoker, White Chorus, dan Seurieus, serta berbagai nama musisi lintas genre lainnya.

Dukungan Penuh Bank Mandiri untuk Industri Kreatif

Bank Mandiri hadir sebagai sponsor utama, mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan industri kreatif dan mendorong kreativitas anak muda. Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri Region VI/Jawa 1, Bery Agung Puspandika, menyebut dukungan ini sejalan dengan semangat HUT ke-27 Bank Mandiri yang bertema ‘Sinergi Majukan Negeri’.

“Pasar Seni ITB merupakan representasi nyata dari sinergi anara kreativitas, teknologi, dan inklusivitas. Melalui ajang ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berani berekspresi, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan negeri,” jelas Bery.

Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung, Bank Mandiri juga menyediakan berbagai kemudahan transaksi digital di seluruh area acara, menggunakan QRIS Livin’ by Mandiri, Mandiri Debit, Mandiri Kartu Kredit, dan Mandiri e-Money.

Selain itu, Bank Mandiri menawarkan promo eksklusif berupa potongan harga untuk pembelian tiket di wahana interaktif yang dirancang memberikan pengalaman seni yang imersif dan menyenangkan, seperti Wahana Dobrak, Wahana Belak Belok, dan Wahana Immersive Room.

Laboratorium Kreatif dan Gerakan Budaya Hidup

Keterlibatan berbagai perusahaan dan lembaga mitra yang berkomitmen terhadap keberlanjutan dan nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) turut memperkuat visi inklusif festival ini.

Seniman Isa Perkasa menyebut Pasar Seni ITB sebagai "laboratorium kreatif" yang menjadi momentum penting bagi kolaborasi dan inovasi. "Teknologi bukan ancaman bagi seni, tapi jembatan untuk memperluas dialog antara seniman dan publik,” tuturnya.

Zusfa Roihan berharap Pasar Seni ITB 2025 bisa menjadi standar baru bagi festival seni. "Kami berharap gelaran ini menjadi standar baru bagi festival seni, tidak hanya megah dan kreatif, tapi juga inklusif dan relevan secara sosial,” tutupnya.

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberagaman, Pasar Seni ITB 2025 siap menjadi panggung yang membentuk masa depan seni Indonesia, tempat manusia, teknologi, dan budaya saling lekat.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.