Beranda Tingkat PHK di Indonesia Capai 44.433 Kasus hingga Agustus 2025, Jawa Barat Wilayah Paling Terdampak
ADVERTISEMENT

Tingkat PHK di Indonesia Capai 44.433 Kasus hingga Agustus 2025, Jawa Barat Wilayah Paling Terdampak

2 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Tingkat PHK di Indonesia Capai 44.433 Kasus hingga Agustus 2025, Jawa Barat Wilayah Paling Terdampak (Ilustrasi: Freepik)

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia melaporkan adanya 44.433 kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menimpa tenaga kerja di seluruh Indonesia sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025. Data ini menunjukkan tantangan serius di pasar tenaga kerja, dengan Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai wilayah dengan akumulasi kasus PHK tertinggi selama delapan bulan tersebut.

Mengutip data resmi dari laman Satu Data Kemnaker per Senin (6/10/2025), fluktuasi kasus PHK menunjukkan pola yang signifikan di awal tahun sebelum akhirnya menunjukkan tren penurunan.

Baca Juga: Pemkab Garut Terima Rp12 Miliar dari DBHCHT, Sekda Tegaskan Bantuan Harus Tepat Sasaran

Rincian Fluktuasi PHK Bulanan

Berdasarkan data Kemnaker, lonjakan tertinggi PHK terjadi pada bulan Februari 2025, sementara tren penurunan mulai terlihat sejak pertengahan tahun.

Bulan Jumlah Kasus PHK Wilayah Paling Terdampak Persentase Nasional
Januari 9.497 orang Banten 26.79%
Februari 17.796 orang (Tertinggi) Jawa Tengah 45.86%
Maret 4.987 orang Jawa Barat 25.83%
April 3.794 orang - -
Mei 4.702 orang - -
Juni 1.609 orang - -
Juli 1.118 orang - -
Agustus 830 orang - -

Bulan Februari menjadi puncak dengan 17.796 kasus PHK, mayoritas terjadi di Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu, Jawa Barat mencatatkan diri sebagai daerah penyumbang PHK terbesar pada bulan Maret dengan 25,83% dari total nasional.

Baca Juga: Niat Tolong Teman Terseret Arus, Pemuda Asal Bandung Tewas di Pantai Karangpapak Garut

Dominasi Kasus di Jawa Barat

Secara kumulatif, Provinsi Jawa Barat memegang peranan dominan sebagai wilayah dengan kasus PHK terbanyak selama periode delapan bulan. Wilayah ini secara konsisten menjadi yang paling terdampak sejak bulan Maret hingga Agustus 2025.

Tren positif terlihat jelas dari puncak kasus di bulan Februari (17.796 orang) menuju Agustus (830 orang), yang menandakan penurunan drastis kasus PHK hingga lebih dari 95 persen secara bulanan. Meskipun ada penurunan signifikan di bulan-bulan terakhir, total 44.433 korban PHK menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap stabilitas sektor ketenagakerjaan nasional.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.