Tradisi Gusaran untuk Meluruskan Gigi


Adat istiadat yang diwarisi nenek moyang masyarakat sunda masih tetap dijaga dan dihormati. Gusaran saat ini tetap menjadi bagian dari tradisi Sunda. Gusaran merupakan cara meluruskan gigi seorang gadis dengan alat khusus. Tujuan dari upacara Gusaran adalah agar gigi gadis itu menjadi lurus dan terlihat lebih indah.

Upacara ini dilakukan ketika gadis itu berumur tujuh tahun. Prosesi Gusaran berlangsung terlebih dahulu, gadis itu berpakaian cantik dan duduk bersama para tamu yang hadir. Orang yang memimpin acara kemudian membacakan doa dan sholawat kepada Nabi.

Setelah itu, tokoh pembuat gusaran (Indung Beurang) melakukan gusaran untuk anak perempuan, gigi anak perempuan dirapikan dan diluruskan sehingga tekstur gigi anak perempuan menjadi sangat indah. Setelah gadis itu dirapikan giginya, selanjutnya gadis itu duduk di hadapan para tamu, kemudian dia diberikan lirik dan para tamu yang hadir memberikan sawer/uangnya.

Setelah proses sawer selesai, para tamu yang hadir menikmati hidangan yang disediakan oleh tuan rumah. Biasanya upacara Gusaran dilanjutkan dengan acara batindik yaitu dengan melubangi daun telinga anak untuk dipakai kerabu atau anting agar gadis cantik tersebut terlihat semakin cantik.***

Sumber: Gurusiana


0 Komentar :

    Belum ada komentar.