Tradisi Ngarajang di Kabupaten Garut


Garut merupakan wilayah agraris dimana pertanian menjadi salah satu komoditas yang menyokong perekonomian masyarakat di Garut. Salah satu produk pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat Garut ialah tembakau. Tembakau yang merupakan bahan baku untuk rokok ini banyak di tanam di Garut, terutama di Garut Utara hingga Garut Tengah.

Daerah yang menanam tembakau memiliki sebuah tradisi yang disebut sebagai ngarajang. Ngarajang adalah sebuah proses dimana tembakau yang sudah dipanen dan dijemur akan diiris-iris secara tipis untuk dijadiikan sebagai bahan baku kretek yang kemudian diolah menjadi rokok.

Untuk merajang tembakau dibutuhkan sebuah alat, alat yang digunakan ialah alat yang terbuat dari kayu. Kayu perajang ini berbentuk kursi dan memiliki kotak penjepit gulungan yang didalamnya ada sebuah pisau untuk memotong tembakau. Bahkan alat rajang ini memiliki mesin di dalamnya sehingga memudahkan mereka yang ingin mengolah tembakau.

Selain menggunakan mesin rajang, tradisi ngerajang ini lebih merujuk pada proses merajang tradisional de ngan menggunakan alat-alat tradisional tanpa mesin. Untuk menjaga tradisi ngarajang ini Dinas Pertanian Kabupaten Garut mengadakan lomba ngarajang yang merupakan bagian dari acara Hari Krida Pertanian ke 51 pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023.

Lomba ngarajang ini diikuti oleh 22 kecamatan dari seluruh wilayah Garut. Lomba ini merupakan lomba yang diselenggarakan untuk para pemula yang berusia dari 15 hingga 39 tahun. Lomba ngarajang dimenangkan oleh peserta dari Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Cisurupan dan Kecamatan Sukaresmi. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka