Beranda Tragis! Bocah 5 Tahun Hanyut di Sungai Deras Garut, Pencarian Terus Dilakukan

Tragis! Bocah 5 Tahun Hanyut di Sungai Deras Garut, Pencarian Terus Dilakukan

1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit
Ilustrasi: freepik

Suasana duka menyelimuti Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, setelah seorang anak laki-laki berusia lima tahun, M. Al Yuda bin Enceng, dilaporkan hilang akibat terseret arus Sungai Cikaengan pada Kamis, 10 April 2025.

Insiden memilukan ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ketika Yuda tengah bermain bersama lima teman sebayanya di sekitar saluran air atau selokan yang bermuara langsung ke sungai.

Menurut keterangan warga, tanpa sepengetahuan teman-temannya, Yuda diduga nekat melompat ke dalam saluran air yang sedang deras-derasnya akibat curah hujan tinggi belakangan ini.

Tak butuh waktu lama, arus kuat Sungai Cikaengan menyeret tubuh mungil Yuda, dan ia pun hilang dari pandangan. Upaya pencarian pun segera dilakukan oleh warga sekitar dan petugas gabungan, namun hingga kini, korban belum ditemukan.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ekstra terhadap aktivitas anak-anak di sekitar lingkungan berisiko tinggi, terutama saat musim hujan yang meningkatkan potensi bahaya di sungai dan saluran air.

Haru dan ketegangan mewarnai upaya penyelamatan seorang bocah berusia lima tahun yang hanyut terbawa arus Sungai Cikaengan di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kamis, 10 April 2025. Dua teman korban sempat mencoba menolong, namun derasnya arus sungai menggagalkan usaha mereka.

Salah satu saksi mata, Jajang Sarifuloh (11), menceritakan bahwa ia sempat memegang kaki M. Al Yuda bin Enceng, bocah malang yang terseret arus. Namun, kekuatan aliran air tak bisa dilawan.

Kapolsek Singajaya, Iptu Tatang Sukirman, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pencarian telah dilakukan sejak laporan pertama diterima. Namun, pencarian sementara dihentikan karena debit air yang tinggi membahayakan keselamatan tim.

Kapolsek bersama Camat Peundeuy dan relawan turun langsung ke lokasi kejadian untuk memantau proses pencarian dan memberi dukungan moril kepada keluarga korban.

Tragedi ini menjadi pengingat pahit bagi masyarakat Garut akan pentingnya pengawasan anak-anak di area sungai, saluran air, dan lingkungan berisiko tinggi, khususnya saat musim hujan melanda.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.