Tunggu Kejelasan, Pj Gubernur Jawa Barat Minta RS Hasan Sadikin Sampaikan Apa Adanya


Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS) memberi penjelasan terkait pelayanan cabut gigi seorang pasien warga Garut yang meninggal dan Viral beberapa waktu lalu.

Saat di Konfirmasi Awak Media, Rabu (20/12/2023) Bey meminta RSHS menyampaikan apa adanya terkait kasus tersebut dimana belum adanya kejelasan penyebab pasien meninggal.

Dikabarkan sebelumnya beredar video kekecewaan wargainet terhadap pelayanan di RS Hasan Sadikin diduga melakukan malpraktik yang menyebabkan satu pasien asal Garut meninggal setelah menjalani beberapa prosedur untuk operasi gigi bungsu.

Dalam kompilasinya kejadian bermula saat pasien hendak dioperasi gigi bungsu, namun setelah dianastesi pasien malah alami perburukan, bahkan harus ditangani karena alami henti detak jantung.

Sejumlah penanganan dilakukan, namun pasien mengalami kritis dan akhirnya meninggal dunia. Keluarga pasien menyayangkan dengan tindakan yang dinilai mereka janggal sehingga menyebabkan salah satu anggota keluarga mereka tutup usia.

Menanggapi hal tersebut Direktur Medik dan Keperawatan RS Hasan Sadikin Iwan Abdul Rachman melalui video dari Humas RSHS mengucapkan duka cita dan pihaknya telah melakukan upaya maksimal, namun pada video tersebut Iwan tidak menjelaskan kronologinya.

"Menanggapi video yang beredar di media sosial mengenai wafatnya salah seorang pasien setelah mendapatkan pelayanan dari RSHS Bandung, pertama-tama saya mewakili sivitas hospitalia RS Hasan Sadikin, mengucapkan turut berduka cita atas kepergian beliau semoga beliau diberikan tempat yang terbagi di sisi-Nya," tuturnya pada Sabtu (16/12/2023) kemarain.

Atas kejadian tersebut ​​​​​​​Iwan pun meminta dukungan dan doa semoga RS Hasan Sadikin dapat senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka