Unik! Ini 3 Komunitas Adat di Garut yang Tetap Terjaga Kelestariannya
Tiga komunitas adat yang ada di Garut yang masih menjaga kelestarian budayanya, diantara ialah Kampung Pulo, kampung Dukuh, dan Sunda Wiwitan.
Masyarakat adat perlu menjaga kebudayaan leluhur warisan dari nenek moyang dengan sebaik-baiknya melalui perkembangan zaman dari tahun ke tahunnya.
Maka diperlukannya sebuah komunitas atau wadah yang menjaga peninggalan adat istiadat di suatu tempat agar lebih terstruktur.
Termasuk di Garut terdapat tiga komunitas adat yang masih memegang tehuh nilai tradisi dan keyakinan leluhur mereka.
Baca juga: Memahami Filosofi Hidup Orang Sunda: Nyantri, Nyunda, Nyakola, dan Nyantika
1. Kampung Adat Pulo
Kampung adat Pulo terletak di Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut. Lokasinya disebrang situ Cangkuang. Keunikan dari kampung ini hanya terdapat enam rumah karena sudah jadi adat leluhurnya. Pendirinya yaitu , Eyang Mbah Dalem Arif Muhammad. Sistem kekeluargaan sangat masih kental di sini, yang melarang adanya penambahan jumlah rumah di area Kampung Pulo.
2. Kampung Dukuh
Kampung Dukuh ini berada di Garut Selatan, tepatnya di kecamatan Cikelet. Kampung Dukuh ini lebih kental dari Kampung Pulo, karena disini terdapat dua wilayah, kampung Dukuh dalam, dan Dukuh Luar. Di kampung Pulo mereka sudah menggunakan listrik, sedangkan Kampung Dukuh, termasjk Dukuh Dalam mereka masih secara tradisional menggunakan lilin atau damar.
Rumah yang terdapat di Kampung Dukuh cukup unik, terbuat dari kayu dengan atap dari alang-alang dan injuk. Peraturan disini pun tidak boleh adanya rumah yang terbuat dari kaca atau tembok seperti di zaman sekarang.
Tradisi mereka cukup kuat, menghormati makam leluhur Syekh Abdul Jalil yang sakral, dan menjaga keharmonisan dengan alam.
3. Sunda Wiwitan
Sunda Wiwitan ini termasuk salah satu komunitas yang berada di Kampung Pasir, Kecamatan Samarang. Komunitas ini masih secara teguh memegang dan menjalankan nilai tradisional. Serta meraka sangat meyakinkan leluhurnya , bahkan sampai saat ini.
Menurut penganutnya, Sunda Wiwitan merupakan kepercayaan yang dianut sejak lama oleh orang Sunda sebelum datangnya ajaran Hindu dan Islam.
Ajaran Sunda Wiwitan terkandung dalam kitab Sanghyang Siksa Kandang Karesian, sebuah kitab yang berasal dari zaman kerajaan Sunda yang berisi ajaran keagamaan dan tuntunan moral, aturan dan pelajaran budi pekerti. Ajaran Sunda Wiwitan sendiri sudah lebih dulu ada bahkan sebelum agama lain masuk ke tanah Sunda.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.